Dewan Sebut Anggaran Daerah Belum Mampu Tuntaskan Perbaikan Jalan Kabupaten

LOMBOK TENGAH – Panjang ruas jalan kabupaten yang kondisinya masih rusak dan butuh penanganan di Kabupaten Lombok Tengah masih cukup panjang, yakni mencapai sekitar 236 km dari total panjang ruas jalan kabupaten yang mencapai 880 km lebih. Untuk itu dibutuhkan anggaran cukup besar agar bisa menuntaskan ruas jalan yang rusak tersebut dengan perkiraan mencapai Rp 600 miliar lebih.

Di satu sisi, kondisi anggaran daerah masih sangat terbatas, sehingga belum cukup mampu bisa menuntaskan persoalan ruas jalan kabupaten tersebut. “Jadi memang solusinya harus bertahap,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah, Muhalip, kemarin.

Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Tengah itu mengaku persoalan jalan merupakan salah satu prioritas untuk dituntaskan. Tetapi untuk bisa menyelesaikan semua jalan rusak, tentu butuh waktu, mengingat besarnya kebutuhan anggaran, sehingga diharapkan masyarakat perlu bersabar jika ada ruas jalan di wilayahnya yang belum bisa diperbaiki, karena kondisi anggaran daerah yang terbatas dan belum mampu menangani semua ruas jalan yang rusak.

“Kalau pemerintah daerah pastinya berharap bisa menyelesaikan semua jalan yang rusak. Tapi kembali lagi kondisi anggaran daerah yang belum mampu untuk itu,” tegas Muhalip.

Meski demikian, kata Anggota DPRD Lombok Tengah dua periode itu, pemerintah daerah tidak boleh berpangku tangan. Harus ada upaya maksimal yang dilakukan oleh pemerintah daerah, agar bisa mendongkrak anggaran daerah. Salah satu caranya adalah dengan terus menggenjot pendapat asli daerah (PAD) dengan optimalisasi pemasukan dari sumber-sumber potensial yang dimiliki.

“Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang bisa menjadi sumber pendapatan daerah. Di sektor ini banyak potensi yang belum bisa digarap maksimal. Dan, ke depan itu harus bisa dimaksimalkan oleh pemerintah daerah. Dalam hal ini, masyarakat juga harus mendukung pemerintah daerah,” kata Muhalip.

Kalau sumber potensial di sektor pariwisata bisa digarap dengan maksimal, bukan tidak mungkin PAD Lombok Tengah bisa meningkat, sehingga bisa diarahkan untuk menyelesaikan perbaikan ruas-ruas jalan kabupaten yang saat ini kondisinya masih rusak.

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Tengah Zulkarnain Massadri, S.T., mengungkapkan untuk menangani ruas jalan yang rusak memang butuh anggaran yang tidak sedikit. Di satu sisi pemerintah daerah juga terkendala minimnya anggaran. Berbagai upaya pun dilakukan.

Selain dengan mengalokasi anggaran daerah, beberapa ruas jalan yang butuh anggaran besar itu diusulkan perbaikan melalui anggaran pusat. Tapi untuk bisa dibiayai anggaran pusat syaratnya juga tidak mudah.

“Namun pemerintah daerah tetap berupaya. Dengan mencari sumber-sumber pembiayaan dari anggaran pusat. Karena kalau hanya mengandalkan anggaran daerah jelas belum mampu,” tandasnya.