Bupati Lombok Barat Gerak Cepat Antisipasi Lonjakan Covid-19

LOMBOK BARAT – Setelah melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi Isolasi Mandiri terpadu di sejumlah kecamatan Sabtu Pekan lalu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid terus bergerak cepat mengantisipasi lonjakan kasus covid19 di Lombok Barat. Senin 2 Agustus 2021 Bupati Fauzan kembali turun langsung meninjau kesiapan rumah sakit dalam melayani pasien covid19 yang terus bertambah.

Kali ini Bupati memastikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju (Tripat) dan Rumah Sakit Umum Daerah Awet Muda Narmada. Fauzan Khalid didampingi oleh sejumlah pejabat Lombok Barat ingin memastikan bahwa kapasitas atau tingkat keterisian Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate) di dua RSUD tersebut masih dapat menampung pasien covid19 dan dibawah standart maksimal yang ditetapkan oleh Kemenkes yaitu 60 persen. “Sementara tingkat Keterisian Tempat Tidur di RSUD Tripat sekitar 40 persen lebih dan kita sudah tambah sehingga BOR menjadi sekitar 30 persen lebih. Sementara di RSUD Awet Muda BOR 48 Persen dan setelah masuk tambahan di RS Darurat di Puri Bunga BOR menjadi dibawah 30 persen. Kita siapkan semua untuk antisipasi lonjakan kasus covid19 di Lombok Barat ” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut Fauzan juga memastikan ketersidiaan Oksigen di dua rumah sakit tersebut. Untuk sementara oksigen di dua rumah sakit tersebut sudah sangat cukup dan bahkan telah dihitung berdasarkan kebutuhan harian dan jumlah pasien. Bupati Fauzan telah memerintahkan langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi dengan penyuplai oksigen agar jumlah oksigen di dua rumah sakit ini dapat ditambah. Hal ini tentunya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus covid19 di lobar. Hingga hari ini tingkat ketersediaan oksigen di Lombok Barat masih memadai dan akan terus ditambah.

Bupati dua periode yang mulai digadang gadang sebagai calon Gubernur NTB kedepan ini mengatakan bahwa pihaknya bergerak cepat untuk memastikan kesiapan Lombok Barat dalam menghadapi lonjakan kasus covid19. Pihaknya tidak ingin kecolongan dalam mengantisipasi lonjakan kasus covid19. Sebab hal ini terkait dengan keselamatan masyarakat Lombok Barat. “Kami bergerak cepat mengantisipasi lonjakan kasus covid19 dan Pemerintah tentu harus melakukan respon cepat atas hal tersebut karena ini semua menyangkut keselamatan warga negara dan kami harus memastikan semuanya siap sehingga kondisinya dapat terkendali” ujarnya.

Dari data dinas kesehatan, hingga hari ini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid19 di Kabupaten Lombok Barat mencapai 2499 orang dan yang sembuh sebanyak 2.159 orang. Sementara jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 225 dan 115 orang meninggal dunia. Dari data yang ada jumlah pasien covid19 sepekan terakhir mengalami peningkatan dimana dalam sepekan sejak tanggal 26 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021 jumlah masyarakat terkonfirmasi positif covid19 mencapai 207 kasus. (Rif)