LOMBOK TENGAH,MP – Seseorang yang mengaku orang dari BPKP, ngaku Kapolres baru dan ngaku Kasat Reskrim Lombok Tengah, menelpon kesejumlah pejabat dan meminta nomor–nomor pejabat lain di Lombok Tengah.
Kabag Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah, Drs,Haji Lalu Herdan, M.Si, Jumat 24/2/2017 di kantornya menuturkan, dirinya mengaku ditelpon oleh sebuah nomor celuler yang berbeda oleh orang yang tidak jelas.”Orang yang pertama hubungi saya mengaku dari BPKP dan meminta nomor Bapak Bupati,”Tuturnya.
Yang kedua orang itu ngaku Kapolres Baru dsn meminta nomor ajudan Sekda dan Nomor HP Kabag Umum. Namun, Kabag Humas dan Protokol tidak serta merta percaya dengan orang yang menghubungi dia tersebut.”Saya bilang akan segera mengirimkan nomor yang diminta. Setelah komunikasi ditutup, saya kroscek ke Polres, ternyata nomor yang menghubungi saya itu bukan nomor Kapolres yang baru,”Jelasnya.
Yang ketiga lanjut Kabag, orang itu mengaku Kasat Reskrim. Namun tidak dilayani banyak oleh Kabag karena saat itu beliau sedang rapat. Ternyata yang ngaku Kasat Reskrim itu, menghubungi Kasubag Pemberitaan Humas, H. Iswandi Khairy Ramen dan meminta nomor Kabag Apu.”Yang aneh, Kasat reskrim kita ini asli bali. Tetapi logat yang menelpon itu logat batak,”Ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, Kabag menghimbau kepada seluruh pejabat di Lombok Tengah untuk waspada bila menerima telpon dari orang yang mengaku pejabat lembaga tertentu. Pergantian Kapolres atau Kajari, sering dijadikan momen oknum lakukan aksi catut nama pejabat untuk tujuan tertentu. (ding)
