LOMBOK TENGAH, MP – Perkembangan Perusahaan Daerah (Perusda) Loteng Bersatu mendapat sorotan Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setda Loteng, Ikhsan, S.Hut. Ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu, Ikhsan mengaku prihatin dengan minimnya capaian Perusda Loteng Bersatu. Sejak didirikan, belum ada perkembangan menggembirakan yang bisa dipersembahkan jajaran Perusda Loteng Bersatu.
Padahal kata dia, penyertaan modal yang diberikan pemerintah daerah, cukup besar. Lambannya perkembangan perusahaan plat merah tersebut, menurutnya disebabkan beberapa hal, diantaranya akibat lemahnya pola perencanaan yang dilakukan Direksi Perusda Loteng Bersatu.
Yang mana perencanaan usaha yang dilakukan selama ini terlalu berbelit belit, sehingga anggaran yang diberikan tidak bisa dieksekusi dengan
maksimal.
Kedepan, pihaknya berharap kepada jajaran Perusda Loteng Bersatu lebih cermat dalam membuat perencanaan. “Bidang usaha yang direncanakan
sebenarnya tidak perlu muluk-muluk. Lebih baik sederhana tapi bisa dijalankan,” harapnya.
Terkait hal itu, berbagai upaya pembenahan telah dilakukan Pemkab Lombok Tengah, salah satunya dengan merombak jajaran Direksi Perusda
Loteng Bersatu.
Pasca pengunduran diri Lalu Marta Dinata sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusdah Loteng Bersatu beberapa waktu lalu, Pemkab Lombok Tengah telah melakukan penjajakan dan mencari figur pengganti. Setelah melalui proses cukup panjang, Pemkab Lombok Tengah berhasil menjaring tiga orang yang saat ini tengah digodok panitia seleksi.
Saat ditanya nama dan latarbelakang tiga orang tersebut, ia enggan membeberkannya, begitu juga dengan waktu penetapan. Namun demikian pihaknya berharap agar proses seleksi dilakukan dengan baik dan dalam waktu yang singkat. Sehingga Perusda Loteng Bersatu bisa kembali eksis dan memberikan capaian terbaiknya bagi masyarakat Lombok Tengah. “Kalau bisa disegerakan saja. Menurut saya lebih cepat lebih baik,” pungkasnya.|wis