Berbagai Harapan Dan Kritik Untuk Guru Disampaikan Bupati

LOMBOK TENGAH,MP – Berbagai kritik sekaligus harapan baru bagi guru, disampaikan Bupati Lombok Tengah, HM.Suhaili,FT.SH.MM pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI dan PGRI, Jumat (25/11) 2016 di Lapangan Umum Kecamatan Praya Timur. Bupati ungkapkan, selain kurang jumlah, kwalitas guru saat ini perlu ditingkatkan.
Bupati dalam sambutanya pada acara tersebut menyebut kalau di Lombok Tengah masih mempunya masalah terhadap bidang pendidikan yang dinilianya sebagai salah satu aspek bidang pembangunan yang sangat fundamental. Salah satu masalahnya usia sekolah rata-rata mencapai 6,5 tahun.”Padahal target nasional saat ini usia sekolah harus rata-rata 7 tahun. Kita masih berada dibawah target itu,”Katanya.
Selain itu, jumlah guru saat ini belum memadai. Bahkan Lombok Tengah kekurangan guru mencapai 5000 orang guru. Hal itu menjadi masalah lagi karena guru yang ada saat ini secara kwalitas tandas Bupati juga masih kurang.”Secara kelembagaan masih perlu peningkatan kafasitas guru. Hal ini terlihat dari masih terlihatnya murid yang kurang disiplin sebagai ekses kurang berkwalitasnya guru,”Ujarnya.
Namun demikian lanjut Bupati, hal itu bukan semata-mata karena guru yang kurang berkwalitas. Seluruh pembangunan garus didukung oleh seluruh element masyarakat. Apalagi soal pendidikan tak bisa semuanya diserahkan kepada guru. Seorang guru tak bisa maksimal bila tak didukung oleh semua masyarakat.”Khususnya wali murid, karena kita ketahui sesungguhnya anak lebih lama berada dilingkungan keluarganya. Untuk semua baik wali murid sangat berperan dan itu penting,”Jelasnya.
Karena peran orang tua dan keluarga sangat penting untuk membentuk mentalitas dan ahlaq anak didik, maka ketika ada seorang anak yang nakal, orang tuanya harus ikut dipertanyakan dan diberikan bimbingan bagaimana anak-anak tersebut diperlakukan diluar jam sekolah.”Kadus dan semua element masyarakat harus berperan dan penting. Kenapa tidak ciptakan awik-awik batas waktu bagi anak-anak usia sekolah berada diluar rumah. Apalagi sampai keluar malam-malam, ini harus ada yang mengatur,”Imbuhnya.
Dari sisi anggaran lanjut Bupati, saat ini anggaran untuk pendidikan memang dinilainya sangat minims. Untuk itu para pemangku amanah, seperti Bupati dan juga anggota dewan harus bekerja sama mengatasi masalah tersebut dengan tingkatakan kepeduilian terhadap dunia pendidikan.”Saat ini semua masih berfikir, berapa yang saya dapatkan. Saya juga begitu, kepala sekolah juga begitu dan yang lain juga begitu. Saat ada kasek lain pakai motor, kita berfikir kapan pakai roda empat. Begitu seterusnya,”Sindir Bupati.
Semua boleh meningkatkan fasilitas hidupnya secara pribadi, namun hal tandas Bupati harus dibarengi dengan kinerja yang dibutikan dengan terus meningkatnya anak didik dan meningkatnya kwalitas guru yang ada disekolah.”Sekarang telah diatur kalau Kasek masa jabatanya 4 tahun. Bila berprestasi bisa ditambah satu periode lagi, tetapi bila tidak maka harus dikembalikan lagi menjadi guru biasa. Ini bukan aturan Suhaili, tetapi aturan dari pusat,”Ungkapnya.
Pada tahun 2017 nanti lanjut Bupati, sekitar 4350 Guru Tidak Tetap (GTT) akan diberikan Surat Kepurtusan (SK) oleh bupati sebagai salah satu syarat untuk melengkapi berkas pengurusan sertifikasi. Selain itu, dianggarkan dana kompensasi bagi GTT walau jumlahnya tak seberapa.”Tapi untuk mendapatkan itu, syarat dan ketentuan berlaku. Harus S1 Kependidikan dan sebagai salah satu upaya memberantas buta aksara, seorang guru harus punya satu atau dua murid buta aksara,”Tukasnya.
Diakhir pidatonya, Bupati mewanti-wanti agar Kasek tidak melakukan penyelewengan terhadap siapa saja guru yang nantinya akan diusulkan mendapatkan SK darinya. Berbagai kasus yang pernah terungkap, tidak diinginkan terulang lagi, baik berupa rekayasa guru honor dan yang lainya.”Yang berhak mendapatkan SK itu yang sudah mengabdi beberapa tahun. Ini jangan sampai terjadi, mentang-mentang anaknya kasek, belum tamat kuliah sudah diusulkan mendapat SK,”Pungkas Bupati. (ding) (Kerjasama Bagian Humas dan Protokol Setda. Kabupaten Lombok Tengah dengan matapena.co.id)