LOMBOK TENGAH,MP – Puluhan kesehe kesenian traditional Group Gendang Beleq dari berbagai Sekolah Dasar (SD) di Lombok Tengah, rabu (10/5) 2017, warnai peneringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2017 Lombok Tengah yang digelar di Lapangan Umum Bhakti Puyung, Kecamatan Jonggat.
Usai upacara peringatan Hardiknas, Wakil Bupati (Wabup) L.Pathul Bahri,S.Ip jajaran Forkopinda dan seluruh pejabat serta peserta upacara disuguhkan dengan kebolehan anak-anak SD dalam memainkan keseninan tradisional khas sasak tersebut. Satu perstau peserta tampil didepan mimbar tamu undangan dan memukau tamu undangan dan hadirin.
Gendang Beleq, merupakan kesenian tradisional yang terdiri dari belasan alat music yang harus dimainkan oleh masing-masing kesehe atau group. Diperlukan keahlian dan latihan yang rutin dari para budayawan dan pegiat seni gendang beleq agar para kesehe bisa memainkan sebuah lagu dan biasanya yang dimainkan yakni lagu bernama Oncer.
Orang dewasa yang tidak mempunyai jiwa seni dan peka terhadap nada, tidak akan bisa memainkan alat music gendang beleq yang terdiri dari 4 buah gendang besar, dan sekitar 6 buah rangkaian kulintang yang disebut terompong dan 10 buah rincik yang disebut kenceng, 2 buah gong dan satu buah petuk dan seruling. “Seluruh alat music itu, dimainkan oleh satu orang anggota kesehe dan kemudian dipadukan dengan nada lagu yang dimainkan,”Jelas Supardi, salah satu Pembina Gendang Beleq dari Setanggor.
Usai menyaksikan penampilan puluhan group gendang Beleq tersebut, Wabup dan tamu undangan serta hadirin, melanjutkan acara dengan meninjau pameran mini hardiknas 2017 yang sudah disiapkan panitia. Stand pemeran mini, diisi dengan berbagai macam karya kegiatan ekstrakuri kuler dan hasil kerjaninan sejumlah SMK yang ada di Lombok Tengah.
Wabup dan rombongan berkeliling keseluruh stand dan bahkan membeli sejumlah produk anak-anak SMK tersebut karena dinilai menarik dan punya nilai seni yang tinggi. Wabup tertarik membeli sebuah pernak pernik yang dirangkai sedemikian rupa hingga indah untuk menjadi hiasan dinding di rumah atau lainya. “Ini bagus ini saya tertarik dan mau saya beli yang ini,”ujar wabup sembari membayar hasil kerjainan salah satu SMK di Jonggat tersebut. (ding)