MATARAM,MP – Menteri Koordinator Kesejahteraan dan Pembangunan Manusia, Puan Maharani memimpin rapat koordinasi lintas kementerian terkait yang berlangsung di Kantor Kemenko PMK, Rabu (18/05). Guna kesuksesan MTQ tingkat Nasional ke 27 Juli mendatang.
Saat itu, Puan Maharani menyampaikan MTQ ke-26 yang berlangsung di Lombok tersebut merupakan MTQ Nasional pertama di era kepemimpinan Jokowi-JK.
“Diharapkan MTQ ini menjadi perhelatan nasional yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Selain menjadi ajang untuk mencari qori’ dan qori’ah terbaik, juga sebagai wadah untuk membangun keharmonisan antar umat beragama,”terangnya.
Selain itu, Puan menyampaikan pentingnya koordinasi antara pusat dan daerah, khususnya berkaitan dengan regulasi dan keuangan, sehingga pada saat penyelenggaraan MTQ tidak terdapat kendala dan masalah. Karena itu, Puan meminta Menteri Agama dan Wakil Gubernur menyampaikan perkembangan terakhir persiapan pelaksanaan MTQ tersebut.
Diantara menteri yang hadir dalam rapat tersebut yaitu Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin dan Menteri Kominfo, Rudiantara. Hadir juga Walikota Mataram, Bupati Lombok Barat dan sekda Lombok tengah.
Menteri Agama Lukmanul Hakim menyampaikan beberapa kesiapan yang menyangkut kewengan kementerian agama, seperti memastikan kehadiran Presiden RI untuk membuka acara tersebut. “Kami terus berkoordinasi dengan Mensesneg agar waktu pembukaan MTQ tanggal 30 Juli tersebut, diharapkan Bapak Presiden bisa hadir untuk membuka acara tersebut. Juga kami telah mengirimkan surat kepada Wakil Presiden untuk juga bisa menutup MTQ tersebut pada tanggal 6 Agustus 2016 mendatang,” terangnya.
Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Untuk cabang-cabang yang dilombakan dalam MTQ tersebut, menurut Menteri Agama sedikit mengalami perubahan, yaitu kalau MTQ sebelumnya melibatkan 7 cabang dan 17 olongan, namun tahun ini bertambah menjadi 18 golongan, yaitu hot cord kontemporer. Jenis golongan ini merupakan cabang lomba yang dilaksanakan secara periodik, yaitu setiap 2 tahun sekali.
“Temanya adalah, MTQ nasional, Upaya mewujudkan revolusi mental dalam memantapkan nilai nilai islam rahmatan lil a’lamiin,” jelasnya saat itu di hadapan puluhan peserta.
Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH., M.Si menyampaikan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran ini merupakan moment penting yang harus mendapat dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat khususnya bagi kaum muslimin di Nusa Tenggara Barat agar berjalan lancar dan sukses
Masyarakat kami mayoritas muslim dan sangat toleran dengan agama lainnya. “Ini bukan saja agenda bagi kaum muslim saja namun ini merupakan agenda seluruh lapisan masyarakat Nusa Tenggara Barat, “jelas orang nomor dua di NTB tersebut
Wagub Amin menjelaskan bahwa momentum ini juga secara luas akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat karena tamu-tamu yang hadir akan dapat menikmati keindahan alam dan koliner khas daerah dengan megunjungi obyek-obyek wisata.” Secara ekonomi tentu mempunyai dampak multiplayer effect karena sekian banyak tamu yang akan datang menghadiri penyelenggaraaan MTQ ini,” pungkasnya.Ipr