Lombok Tengah – Dalam upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19 di Lombok Tengah, TNI, Polri dan Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) bersama Duta Lingkungan Nusa Tenggara Barat (NTB) membagikan ribuan masker.
Polres Loteng, dalam hal ini Kasat Binmas, AKP Evy Febriana sangat mengapresiasi inisiatif dari Duta Lingkungan NTB, Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT), dan instansi lainnya untuk bersinergi dengan Polres Loteng dan Kodim 1620/Loteng dalam meredam penyebaran wabah Covid-19.
“Hari ini kita telah menentukan 2 lokasi kegiatan bagi-bagi masker, yakni di sekitar area Masjid Jamiq dan Masjid Agung Praya Lombok Tengah,” kata Evy, Jum’at, 26 Maret 2021.
Dikatakan Evy, apa yang dilakukan bersama Duta Lingkungan NTB hari ini sejalan program Polres Loteng untuk menyasar tempat umum dan tempat ibadah dalam meredam Covid-19.
“Ini sangat luar biasa. Karena kita harus terus menerus memberikan edukasi kepada masyarakat sampai pandemi Covid-19 ini benar-benar dinyatakan sudah tidak ada lagi di negeri ini,” ungkapnya.
Pihaknya terus menghimbau agar masyarakat selalu menaati Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 seperti mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan terakhir sukseskan vaksinasi Covid-19.
Sementara, Ketua Paguyuban Duta Lingkungan NTB, Samsul Hadi, menuturkan, keterlibatan Duta Lingkungan dalam membagikan masker bersama Polres Loteng merupakan kegiatan pertamanya setelah terpilih menjadi Ketua Duta Lingkungan beberapa waktu lalu.
“Kegiatan ini adalah kegiatan pertama saya setelah ditetapkan menjadi ketua. Kami dari Duta Lingkungan siap bersinergi demi memajukan daerah, nusa, dan bangsa ini,” terangnya.
Pihaknya optimis, Duta Lingkungan NTB akan terus eksis. Tidak hanya terkait lingkungan saja. Namun apa yang sifatnya positif maka ia siap menjalin sinergi.
“Meski basic Kami lingkungan, namun kami sudah biasa bersinergi dengan berbagai istansi untuk melakukan aksi sosial,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain bagi-bagi masker tersebut, pihak aparat gabungan TNI Polri dan Pol PP Loteng juga menggelar operasi Yustisi, dimana sejumlah warga yang melakukan pelanggaran Prokes Covid-19 diberikan sangsi sosial. (Iw)
