LOMBOK BARAT – Jihad Aset yang dikumandangkan oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, beberapa waktu lalu telah memberikan semangat besar bagi masyarakat Lombok Barat dan Pemerintah Daerah dalam melakukan penyelamatan aset daerah. Salah satu bukti nyata dari semangat jihad aset adalah kemenangan yang diperoleh Lombok Barat dalam sengketa Lahan di Puskesmas Sesela. Dalam putusan Pengadilan Negeri Mataram yang dibacakan Kamis, 3 Desember 2020, Hakim Pengadilan Negeri Mataram menolak seluruh gugatan dari penggugat dan menyatakan aset berupa tanah merupakan milik sah dari Pemkab Lombok Barat.
Dalam sengketa ini bagian Hukum setda Lombok Barat berhasil memberikan bukti kuat dan meyakinkan dihadapan persidangan atas kepemilikan Lombok Barat terhadap aset di wilayah desa Sesela Kecamatan Gunung Sari. Kepala Bagian Hukum Setda Lombok Barat, Ahmad Nuralam mengatakan pihaknya bersama BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daetah) telah mempersiapkan secara matang dan lengkap segala berkas dan bukti sah kepemilikan Lombok Barat terhadap lahan Puskesmas Sesela. Menurut Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, kelengkapan bukti kepemilikan menjadi salah satu kunci kemenagan atas sengket lahan tersebut. “Alhamdulillah atas rahmat Allah dan dukungan masyarakat luas kami berhasil menyelamatkan aset senilai kurang lebih 9 miliar lebih di desa Sesela ini” ujarnya.
Mantan Kepala Bidang Penanganan konflik dan Kewaspadaan dini Kesbangpol Lobar ini mengatakan dukungan luas dari masyarakat di tiga desa (Desa Sesela, Desa Jati Sela dan Desa Midang) di sekitar puskesmas Sesela menjadi salah satu faktor penting pihaknya memenangkan sengketa ini. Ia mengatakan bahwa semangat jihad aset yang disampaikan oleh Bupati Lombok Barat memberikan pengaruh besar kepada masyarakat di tiga Desa untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam sengketa aset di wilayah sesela ini. Menurut Nuralam salah satu bentuk dukungan masyarakat secara langsung adalah saat sidang pemeriksaan setempat dimana warga dengan semangat menyaksikan langsung sidang tersebut untuk mendukung Pemerintah Daerah. Selain itu bentuk dukungan masyarakat di tiga desa tersebut melalui Kepala Desa memberikan bukti surat dan dukungan yang mempengaruhi keyakinan hakim bahwa aset yang berdiri bangunan puskesmas tersebut dari sejarahnya memang aset daerah yang berasal dari pecatu dan sekarang dimanfaatkan untuk pelayanan publik. Semangat ini menurut Nuralam murni berasal dari kesadaran masyarakat atas manfaat dan pentingnya aset daerah tersebut. Selain itu dukungan ini karena adanya rasa solidaritas dari masyarakat terhadap aset daerah yang diguat oleh pihak lain. “Semangat dari masyarakat ini menjadi kekuatan besar bagi Lombok Barat dalam mempertahankan aset daerah” ujarnya.
Ahmad Nuralam mengatakan bahwa Bagian Hukum setda Lombok Barat dan semua OPD di Lombok Barat memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan semangat jihad aset yang disampaikan oleh Bupati Lombok Barat. Dengan semangat ini pihaknya terus berupaya untuk memenangkan segala sengketa aset di wilayah Lombok Barat. “Tentu ini keberhasilan dan kemenangan Lombok Barat, dengan data data dan alas hak dan bukti kepemilikan yang lengkap kita akan memenangkan perkara di pengadilan” ujarnya.
Kepala Bagian Hukum setda Lobar ini mengatakan bahwa Bagian Hukum setda Lombok Barat sebelumnya juga telah memenangkan sengketa aset di wilayah Desa Sembung Kecamatan Narmada senilai 9 miliar rupiah. Ia melanjutkan kemenangan di wilayah desa Sembung ini menjadi sangat penting karena menyangkut kepentingan banyak pihak. Ia mengatakan bahwa tim bagian hukum berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk Lombok Barat. Dengan sejumlah keberhasilan ini tentu menjadi salah satu bukti keseriusan Pemda Lombok Barat dalam melaksanakan Jihad Aset.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto mengatakan bahwa Pemerintah Daerah mengapresiasi dukungan masyarakat kepada pemerintah Daerah dalam sengketa aset di Sesela. Menurutnya dukungan ini sebagai kekuatan baru bagi pemda Lombok Barat dalam melakukan Jihad aset di Lombok Barat. Selain itu Pemerintah juga menaruh perhatian penting dalam upaya dan usaha menyelamatkan aset Lombok Barat. ” Jihad Aset ini menjadi semangat baru bagi kita di Lombok Barat dalam upaya menyelamatkan aset yang dimiliki oleh Lombok Barat” ujarnya. (Rf)