LOMBOK TENGAH, MP – PemerintahKabupaten Lombok Tengah (Loteng) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Tokoh Lintas Agama, TNI dan Polri dan tokoh masyarakat siap menciptakan pemilu damai dan bermatabat di Gumi Tatas, Tuhu dan Trasna.
Kegiatan itu dihadiri Bupati Lombok Tengah, H Moh Suhaili FT, Kapolres Lombok Tengah, Ketua DPRD Lombok Tengah, Ketua KPU dan Bawaslu Lombok Tengah, di Bencingah Adiguna Alun-Alun Tastura Praya Lombok Tengah. “Sebentar lagi kita akan memilih pemimpin dan wakil rakyat, tepatnya 17 April,” kata bupati dua periode itu usai pembacaan surat pernyataan atau deklarasi pemilu damai yang dibacakan Ketua MUI Loteng, H Minggre Hamni.
Kemudian lanjut Suhaili, siapa pun yang terpilih nanti harus kita tunduk pada aturan. Jangan sampai ada perselisihan, apalagi memicu keributan. Untuk itu, mulai saat ini mari kita ikrarkan diri kita untuk menjaga dan mendukung pemilu 2019 ini dengan menciptakan kondusifitas yang baik. “Mewujudkan Pemilu damai dan bermartabat itu merupakan tanggungjawab kita bersama,” ungkapnya.
Selanjutnya, untuk menjaga semua itu, mari jangan menyebarkan berita Hoax. Apalagi hingga menimbulkan konflik. Sehingga, penting bagi semua element untuk bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Karena mewujudkan Pemilu Damai tidak bisa diserahkan keaparat penegak hukum ataupun penyelenggara Pemilu, apalagi jumlah personil mereka terbatas. “Pemilu ini adalah tanggungjawab kita bersama. Pemilu juga bisa berjalan aman dan sukses, karena adanya dukungan dari semua pihak termasuk yang hadir saat ini,” tuturnya.
Sementara, surat pernyataan atau deklrasi yang dibacakan ketua MUI Loteng, H Minggre terdiri dari 6 poin. Yang isinya, mendukung pelaksanaan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Mendukung pelaksanaan kampanye pemilu yang aman, tertib, damai, bermartabat, berintegritas tanpa hoax, plotiksara dan tanpa politik uang. Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara daripada kepentingan pribadi atau golongan demi terpeliharanya keutuhan NKRI. Bersama aparat Negara dan pemerintah daerah siap memelihara dan menjaga situasi dan kondisi politik yang kondusif demi terselenggaranya pemilu yang aman dan damai di kabupaten Loteng. Tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat berkewajiban secara moral untuk menyampaikan kepada jamaah atau komunitas masing-masing tentang penyelenggaraan pemilu tahun 2019 secara langsung, umum bebas, rahasia, jujur dan adil. Meminta kepada KPU, Bawaslu dan aparat Negara lainnya di kabupaten Loteng agar dapat menjadi contoh dan tauladan dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2019. “Intinya kami siap mensukseskan pemilu, demi terwujudnya pemilu damai dan bermartabat di kabupaten Loteng,” tegas Minggre. |dk
Kerjasama Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Tengah dengan matapena.co.id