MATARAM,MP – Legislator dari daerah pemilihan Bima dan Dompu Ahmad Yadiansyah meminta Dinas Kesehatan yang ada dalam provinsi serta kabupaten dan kota gencar melakukan sosialisasi tentang bahayanya Tramadol dengan masuk ke seluruh sekolah-sekolah, Jumat kemarin kepada media ini.
Anggota Komisi V DPRD NTB, Ahmad Yadiansyah, mengaku prihatin lantaran begitu banyaknya pelajar di NTB menyalahgunakan obat keras daftar G seperti Tramadol dan Komix (TK). Bahkan tak jarang para pelajar tersangkut masalah hukum gara-gara menyalahgunakan dan mengkonsumsi tramadol dan komix tersebut. “Jujur saya prihatin. Yang tidak habis pikirnya, kok bisa anak-anak kita mendapatkan obat-obatan ini padahal obat itu tidak sembarang dan tidak mudah didapatkan kecuali ada rekomendasi atau resep dokter,” sesalnya.
Untuk itu, kata Yadiansyah akrab politisi PDI Perjuangan ini disapa, berharap kepada pihak sekolah dan orang tua untuk berperan aktif dalam mengambil tindakan. Tak hanya itu, fungsi pengawasan terhadap anak juga harus fokus dilakukan. “Harus ada kolaborasi antara orang tua dan sekolah. Pentingnya, Dinas Kesehatan (Dikes) yang ada di Kabupaten/Kota melakukan sosialisasi, kalau bisa masuk ke sekolah-sekolah memberikan penyuluhan atau sejenisnya supaya adik-adik kita paham bahaya tramadol atau komix ini,” desaknya.
Lebih jauh diungkapkan Anggota DPRD NTB jebolan Dapil 6 Dompu – Bima ini, peran serupa mungkin bisa maksimal jika semua pihak ikut serta memberikan dukungan. Harus ada pencerahan kepada anak, dengan memberikan pengertian yang baik dan benar, sehingga dapat membedakan perbuatan baik dan buruk. “Ingat, anak adalah titipan Allah SWT untuk dijaga, dirawat dan dibimbing. Kita semua sebagai orang tua baik di rumah maupun di sekolah harus aktif,” pesan Ahmad Yadiansyah.Ipr