LOMBOK TENGAH – Adanya perubahan status Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ardhia Rinjani (TIARA) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) air minum Tiara Lombok Tengah setelah disahkannya Peraturan Daerah (Perda) membuat Perumda mulai tahun ini akan menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun karena masih tahun pertama maka Direksi Perumda kini sudah mempersiapkan berbagai trobosan untuk bisa menyumbangkan PAD ini, namun pihak Perumda memastikan untuk tetap menjadikan pelayanan yang maksimal kepada para pelanggan yang paling utama. Untuk tahun ini Perumda menargetkan mampu menyetorkan PAD hingga ratusan juta.
Pjs Direktur Utama Perumda Air Minum Tiara Lombok Tengah, Bambang Supratomo menegaskan selama ini kesan PDAM tidak pernah memberikan kontribusi terhadap PAD maka dengan adanya perubahan status menjadi Perumda ini, pihaknya mulai berbenah untuk bisa menyumbangkan PAD meski jumlahnya tidak terlalu signifikan.
“Paling tidak kita sudah mulai bahwa PDAM sudah bisa menyetorkan PAD dan kita target untuk tahun ini bisa menyetor PAD di angka Rp 100 hingga Rp 200 juta karena kita ini baru mulai mengingat Perda pengesahan Perumda ini baru berjalan maka kita butuh beradaptasi dengan menyesuaikan kebutuhan- kebutuhan di PDAM,” ungkap Bambang Supratomo, Senin kemarin (22/5)
Ia menegaskan saat ini kondisi keuangan PDAM perlu diatur maksimal dengan adanya target menyumbang PAD ini. Karena disamping untuk menyetor PAD, namun disatu sisi juga kebutuhan pembiyayaan untuk peningkatan pelayanan terhadap pelanggan PDAM juga tidak boleh ditinggalkan.
“Jangan kemudian keuntungan PDAM saat ini habis untuk kita setorkan ke PAD tapi disatu sisi pelayanan untuk pelanggan menjadi terganggu, karena menjaga konsistensi pelayanan ini juga butuh pembiyayan. Maka biar seimbang yang pelayanan bisa meningkat dan kita juga bisa setorkan PAD maka harus kita atur dengan baik,”tambahnya.
Bambang menegaskan orientasi utama dari PDAM yakni pelayanan, kalau pelayanan terhadap para pelanggan sudah berjalan baik baru berbicara kemampuan menyetor PAD dan berbagai trobosan harus dilakukan agar kedepan target untuk memberikan kontribusi untuk daerah ini bisa terlaksana dengan maksimal.
“Kita saat ini genjot angka penerimaan pendapatan PDAM dengan cara memperbaiki jaringan dan menjangkau daerah yang belum terlayani. Salah satunya juga ada strategi jangka panjang dengan membuat air kemasan dan ini dalam peroses, karena setelah perubahan badan hukum menjadi Perumda maka kita juga akan buat satu anak perusahaan sesuai perintah Bupati,”tegasnya.