Lombok Tengah, – Sebanyak 341 lulusan Politeknik Pariwisata Lombok, yang telah Yudisium secara virtual tahun akademik 2020/2021, Kamis 23 September 2021, siap terjun sukseskan event World Superbike (WSBK) dan MotoGP tahun 2022.
Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rachmat Widjaja menyampaikan, 341 mahasiswa yang mengikuti Yudisium tadi, nantinya akan berkiprah dan sudah siap terjun menghadapi perhelatan WSBK. Mereka akan bergerak ke industrinya masing-masing sesuai jurusan saat mengenyam pendidikan di Poltekpar Lombok.
Dari angka 341 lulusan itu, terdiri dari program studi Seni Kuliner sebanyak 63 orang, Tata Hidang 65 orang, Divisi Kamar 108 orang dan Pengaturan Perjalanan Wisata 105 orang. “Mereka ini siap sukseskan WSBK dan MotoGP tahun 2022 sesuai bidang masing-masing,” ungkapnya.
Namun kesiapan itu tentunya akan dikomunikasikan oleh tim dan panitia supaya para lulusan Poltekpar Lombok tahun akademik 2020/2021 ini bisa terlibat di event-event yang akan diselenggarakan di NTB secara khusus, Indonesia pada umumnya.
Menurut Herry, keberadaan Sirkuit Mandalika tentu menjadi tantangan dan harapan masyarakat Lombok, Indonesia umumnya, karena mata dunia tertuju ke Lombok.
Sehingga perlu disiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) siap pakai. Keberadaan Poltekpar Lombok tugasnya untuk menyiapkan SDM yang dibutuhkan di dunia industri pariwisata, seperti yang tertuang dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Dimana tugas fungsi yaitu mendidik mahasiswa dan memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitarnya.
“Poltekpar Lombok juga hadir dalam pembinaan desa wisata Tete Batu yang masuk di ajang lomba Desa Wisata Terbaik atau Best Tourism Village, diselenggarakan Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO),” tuturnya.
Poltekpar Lombok lanjut Herry memiliki cakupan luasan kerja sampai Kalimantan Timur, Kalteng, Maluku dan Maluku Utara. Sehingga sangat membutuhkan dukungan semua pihak untuk terus Poltekpar Lombok bisa menghasilkan SDM handal dan siap pakai di dunia industri pariwisata.
Kendati demikian, Herry tidak menampik kondisi pandemi Covid-19 cukup membuat sulit mencari kerja, sehingga diharapkan lulusan tahun ini harus bisa berkreasi, berinovasi dengan membuat usaha mandiri sesuai keahlian.
“Harapan pak Menparekraf, 10 persen lulusan PTNP harus hadir membuka usaha mandiri,” pesannya.
Herry menambahkan, sebanyak 25 orang siap berwirausaha yang merupakan didikan Inkubator Bisnis kerjasama Poltekpar Lombok.
“Tantangan dan hambatan, masih sedikit Industri yang membuka ruang usaha dan kerja sehingga diharapkan para lulusan agar membuka peluang kerja mandiri,” kata dia.
Herry juga mengucapkan selamat kepada salah satu mahasiswa lulusan terbaik dengan IPK tertinggi 3,91 atas nama Baiq Wiwid Apriliana, Prodi Divisi Kamar. Semoga ilmu yang didapat selama di Poltekpar bisa barokah, menjadi bekal memajukan pariwisata.
“Tingkat kelulusan semakin baik, mahasiswa banyak menorehkan prestasi, baik di kancah lokal, nasional dan internasional. Terlebih, setiap lulusan dibekali Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), Transkrip Akademik dan Sertifikat Kompetensi,” tutupnya. ik