LOMBOK TENGAH, MP – Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2021 dilaksanakan oleh semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah maupun semua golongan. Namun lain dengan Tulus Angen Comunity melaksanakan upacara bendera kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan bersama para lansia, orang jompo dan para anak yatim, Ditengah pandemi Covid-19 di Indonesia khusus nya di Kabupaten Lombok Tengah tak menyurutkan semangat para lansia yang ikut memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76. Dimana, para Lansia tersebut melakukan apel upacara bendera dengan semangat 45 yang dilaksanakan di Balai Rakyat Banjar Kedaton Berangsak Kelurahan Tiwu Galih Kecamatan Praya.
Salah satunya Ibu Salmah yang bertugas sebagai paskibra mengatakan bahwa hal itu pertama kalinya ia lakukan setelah puluhan tahun lalu “Sudah dulu saya bertugas pas masih SD, makannya sekarang agak gerogi,” Ucapnya
Selain itu, Salmah sapaannya merasa bangga bisa mengibarkan sang saka merah putih di tengah usia yang sudah masuk 65 tahun“Kalau umur saya sekarang sudah 65, tapi tetap merasa muda,” Tuturnya
Sementara itu penggiat sosial yang tergabung dalam Tulus Angen Comunity Manda Andayani kepada wartawan kemarin mangatakan untuk perayaan HUT RI ke-76 tahun tahun ini di kemas berbeda dengan sebelumnya bahwa dalam acara tersebut pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT RI ke-76 dilakukan bersama para lansia dan anak anak yatim ,” yang menarik dalam acara ini pengibaran bendera dilakukan oleh wanita wanita jompo sebagai petugas pengibar bendera merah putih” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Owner Cendana 60 itu, pihaknya melaksanakan kegiatan ini tidak terlepas dari semua rekan rekannya sesama penggiat sosial di bumi Tatas Tuhu Trasna ini diantara lain Amaq Ohan, Bajang Tony, Amaq Ketujur, Mamiq Ulik , Mamq Cae, Ust Lalu Junaidi, Faul Padilah, Inen Rengganis serta rekan rekannya yang yang tergabung tidakdalam Tulus Angen Comunity yang tidak bisa disebutkan satu persatu, ,” ini merupakan hasil kerja rekan rekan Tulus Angen Comunity untuk menyambut HUT RI ke-76,” paparnya.
Dalam kegiatan itu selesai peringatan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-76 tahun ini dirangkaikan dengan acara santunan bagi para lansia dan jompo serta anak yatim yang menjadi peserta upacara tersebut,” saya ucapin terima kasih yang tak terhingga kepada para relawan dan rekan rekan Tulus Angen Comunity yang telah mendukung acara santunan yang kami laksanakan dalam acara upacara bendera merah putih kemarin, “ungkapnya.
Ketua Pengurus Balai Rakyat Banjar Kedaton Lalu Junaini Makmun mengatakan bahwa, Balai tersebut menjadi tempat berkumpul nya masyarakat, baik dari petani, nelayan serta buruh, Upacara tersebut juga untuk mengingat kan kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara ini sehingga kami mengajak para lansia untuk mengikuti upacara. “Ini kan para lansia itu sudah lama tidak mengikuti apel upacara lagi, makannya dengan cara ini kita ingatkan kembali,” Katanya.
Kemudian, untuk menghindari adanya kerumunan nantinya, Sujaini membatasi peserta apel yakni lansia dan anak yatim yang ikut upacara bendera tetap mentaati protokol kesehatan, ” saat pelaksanaan acara upacara bendera kami mengedepankan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.,” Jelasnya.
kegiatan tersebut diinisiasi oleh Balai Rakyat Banjar Kedaton dan Tulus Angen Comunity (TAC) Loteng. Selain itu, kegiatan itu dilaksanakan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak lupa dengan hari kemerdekaan 17 Agustus ini. Ik
Unik Upacara 17 Agustus Ala Tulus Angen Comunity
