LOMBOK TENGAH, MP – Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Dusun Nyangget DesaSepakek Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mulai mendapatkan angin segar. Sebab, keberadaan KWTselama ini seakan mati suri akibat belum tersentuh bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Loteng dan juga pihak terkait lainnya. Baik itu di bidang pemberdayaan maupun bantuan yang bisa mendongkrak kebutuhan anggota kelompok untuk bisa berkembang dan bersaing di tengah melesatnya pembangunan daerah.Hal itu kemudian mereka sampaikan saat mengikuti reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng Dapil Jonggat-Pringgarata, Sukatmi.
“Di kesempatan itu, masyarakat yang tergabung di KWT ini meminta pengadaan bibit unggas,”kata politisi PPP, Sukatmi usai menemui masyarakat di Dusun Nyangget, Senin, 25 Januari 2021.
Dijelaskannya, KWT ini sudah lama didirikan. Namun keberadaanya sempat vakum. Oleh karena itu, ia meminta agar kepengurusan KWT ini dirombak dan dihidupkan kembali.
Tujuannya, agar KWT ini bisa dibina dan dikembangkan. “Kita minta pengurus lama yang sudah tidak aktif dirombak dan membentuk kepengurusan yang baru. KWT ini sempat vakum. Jadi jarang mendapat bantuan,” terangnya.
Menurutnya, jumlah anggota KWT ini sebanyak 15 orang. Namun tidak menutup kemungkinan ketika sudah dihidupkan kembali, anggotanya juga bisa bertambah. Bahkan bisa mencapai 30 orang lebih. Dengan catatan, anggota yang sudah bergabung ini harus aktif.
“Rencana tahun 2022 mendatang kita akan berdayakan mereka. Karena untuk saat ini, anggaran kita masih diarahkan untuk penanggulangan pandemi Covid-19.
InsyaAllah ini akan jadi prioritas kita kedepan,”tandasnya.
Disatu sisi juga, sebagian masyarakat menginginkan agar dibuatkan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Mengingat selama ini masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. “Memang kalau air irigasi banyak. Tapi untuk air bersih yang sulit,” pungkasnya. |slp