Masa Pandemi, Lima Ruas Jalan Selesai Dikerjakan

Ditengah Pandemi Covid-19, lima ruas jalan besumber DAK dan DAU selesai dikerjakan,

LOMBOK TENGAH, MP – Setelah dihentikan karena kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 yang disebabkan kondisi darurat sebagaimana Keputusan Presiden No. 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Keputusan Presiden No. 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional, program Pembangunan Infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Anggaran 2020 telah dilanjutkan kembali.

Sesuai dengan Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah No. 119/3099/SJ dan No. 11 Tahun 2020 tentang Tindak lanjut Atas Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Terhadap Penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 Sebagai Dampak Keadaan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Sebagai Bencana Nasional Corona Virus Disease-19 (COVID-19).

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Lombok Tengah melelui Kepala Bidang Bina Marga Massadri Zulkarnain ST. MT kepda wartawan kemarin mengatakan ditengah bencana Covid-19 yang melanda, untuk tahun 2020 ini Kabupaten Lombok Tengah melalui Dinas PUPR telah menyelesaikan pekerjaan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Apirmasi dan Dana Alokasi Umum Anggaran Pendapatan Belanja Daerah -Perubahan (DAU APBD-P) ” untuk DAK Apirmasi kami telah menyelesaikan ada empat ruas jalan sedangkan dari DAK APBD-P tahun ini hanya mendapatkan satu ruas saja” katanya.

Lebih lanjut di ungkapkannya, Dana dari DAK Apirmasi untuk tahun ini yang terlaelisasi hanya empat ruas dimana keempat ruas jalan tersebut di Kecamatan Batukliang Utara, Kecamatan Praya Barat Daya, Kecamatan Pujut Kecamatan Praya Timur sedangakan dana DAU APBD-P hanya satu ruas yang berlokasi di Kecamatan Pujut ” kesemua ruas tersebut sudah selesai di kerjakan oleh pihak ketiga” ungkapnya.

Kabid Bina Marga menjelaskan kerana adanya refocusing anggaran akibat pendemi Covid-19 tahun ini hanya ada empat kecamatan yang bisa dilakukan pengerjaan ruas jalan dimana ruas yang dikerjakan adalah ruas jalan Ketangge – Pengenem Lauk di Kecamatan Batukliang Utara aepanjang 700 meter, ruas jalan Montong Ajan-Aik Kerit Kecamatan Praya Barat Daya sepanjang 2.000 meter dan ruas jalan Semoyang-Mologeti-Stampeng Kecamatan Praya Timur sepanjang 1.000 meter yang tanggal kontrak 5 Agustus 2020 sedangkan ruas jalan Sengkol-Sereneng Kecamatan Pujut sepanjang 1.700 meter dengan taggal kontarak 7 Agustus 2020. “semua ruas jalan tersebut merupakan jalan lapen dan bersunber dari dana DAK Apirmasi serta sudah selesai 100 persen yang dikerjakan selama 120 hari kalender semua ruas jalan tersebut ” jelasnya.

Untuk Dana yang bersumber dari DAU ABPD-P hanya bisa terlealisasi satu ruas yang berdada di ruas jalan Bagek Rempung-Bengkang Kecamatan Pujut sepanjang 1 kilo meter yang berupa jalan hot mix yang dikerjakan selama 65 hari Kalender, ” jalan hotmix yang di ruas Bagek Rempung-Bengkang Kecamatan pujut dengan tanggal kontrak 14 Oktober 2020 dan sudah selesai dikerjakan dan sudah 100 persen” paparnya.

Massadri Zulkarnain memaparkan dari semua jalan tersebut telah dilakukan proses tander malalui LPSE Sekretariat Dearah Kabupaten Lombok Tengah dari kesemua jalan yang telah dilaksanakan pengerjaaan telah di lakukan pemeriksaan oleh tim PHO ” Kami dari Tim PHO telah turun kesemua ruas jalan untuk malakukan pemeriksaan hasi pekerjaan dari pihak kontraktor sebelum selah terima hasil pekerjaan ruas jalan jalan tersebut” paparnya.

Selain pembangunan jalan yang bersumber dari dana DAK Apirmasi dan DAU ABBD-P kabid Bina Marga juga mengatakan kalau pembanguan atau pengerjaaan jalan aspirasi yang melalui anggota legislatif Kabupaten lombok Tengah dikerjakan sekitar 90 ruas jalan dan sudah selasai di kerjakan pada tahin 2020 ini “progres pembangunan jalan yang sudah dikerjakan di tahun 2020 ini sekitar 67.675 persen dan pada taahun ini tidak ada jalan yang naik ststus dan terakhir jalan yang naik status pada tahun 2017 lalu” demikan katanya. Ik