Ketum DPN Partai Gelora Indonesia Resmikan Pantai Gelora di Sumbawa

SUMBAWA – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta meresmikan pembukaan (soft opening) Partai Gelora, Meno.Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai kawasan wisata baru dengan konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar pada Senin (23/11/2020).

Pantai Gelora juga akan menjadi tempat kolaborasi bagi semua orang untuk mengekspresikan mimpi-mimpinya yang akan membawa kemajuan Sumbawa, NTB dan Indonesia.

“Pantai Gelora ini dulunya kotor tak terurus, sekarang jadi bersih dan menarik masyarakat, karena ada perubahan dan mimpi-mimpi besar. Nah, Gelora memposisikan pula sebagai partai yang hadir membawa perubahan dan meraih mimpi-mimpi Indonesia di masa depan,” kata Anis Matta dalam keteranganya, Selasa (24/11/2020).

Anis Matta mengatakan, pengembangan Pantai Gelora sebagai tempat bercengkerama dan bergembira ini merupakan ide dari Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora. Sebab, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, yang diperlukan adalah menemukan peluang di tengah krisis.

“Kita sedang hidup di tengah krisis, kita fokus menemukan peluang seperti kata Pak Fahri Hamzah mengubah wajah pantai ini menjadi tempat bercengkerama dan tempat bergembira, begitu juga jika ingin mengubah Indonesia,” katanya.

Menurut Anis Matta, dua pertiga wilayah Indonesia berupa lautan, sehingga luas wilayah Laut Indonesia masuk tiga besar dunia bersama Laut Mediterania dan Karibia.

“Jika bicara laut dunia, kita hanya bicara tiga tempat wisata, yakni laut Mediterania , Laut Karibia dan Laut indonesia. Luas Laut Indonesia adalah luas Laut Mediterania yang dinikmati banyak negara, tapi kita Indonesia sendirian. Karena itu, kita perlu mempertahankan kegembiraan kita di tengah krisis ini,” katanya.

Anis Matta menegaskan, untuk mengubah Indonesia saat ini diperlukan energi yang positif seperti cita-cita Partai Gelora menjadikan Indonesia lima besar dunia.

“Kita coba dari titik kecil dari Kabupaten Sumbawa untuk menyebarkan energi perubahan itu. Kita tidur dengan mimpi besar, mimpi indah dan kita bangun dengan proposal baru mengubah wajah Sumbawa, mengubah wajah NTB dan Wajah Indonesia,” kata Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menambahkan, ide untuk membersihkan pantai di Meno ini , karena terlihat kotor dan penuh tumpukan sampah . sehingga perlu dikembalikan ke kondisi alam seperti dahulu.

“Waktu saya kecil, semua pantai masih bersih, mnum air di sungai tidak ada kotoran dan cuaca yang bersih. Sekarang terlalu banyak sampah, saya mengajak Pramuka dan masyarakat di dusun untuk membersihkan. Dan kita percantik, ternyata pantai ini benar-benar cantik dan indah,” kata Fahri.

Fahri mengungkapkan, untuk menikmati keindahan Pantai Gelora, masyarakat tidak perlu membayar dan siapa saja boleh memasuki pantai tersebut. Sehingga lama kelamaan Pantai Gelora menjadi ramai, dan banyak disinggahi masyarakat Sumbawa maupun dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kita namakan Pantai Gelora, karena pantai ini menjadi tempat kolaborasi ide-ide dan tempat bagi semua orang mengekspresikan mimpinya,” kata Fahri.

Pantai Gelora, lanjut Fahri, memiliki gelombang yang indah dikelilingi gunung-gunung seperti ide pendirian dan lahirnya Partai Gelora.

“Partai Gelora juga mengingatkan kita kepada Bung Karno yang mengembangkan kawasan

Gelora, Senayan. Bung Karno menyukai kosakata Gelora, semangatnya Gelora. Jadilah tempat ini menjadi Pantai Gelora,” tegas Fahri.

Fahri mengungkapkan, untuk menikmati keindahan Pantai Gelora, masyarakat tidak perlu membayar dan siapa saja boleh memasuki pantai tersebut. Sehingga lama kelamaan Pantai Gelora menjadi ramai, dan banyak disinggahi masyarakat Sumbawa maupun dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kita namakan Pantai Gelora, karena pantai ini menjadi tempat kolaborasi ide-ide dan tempat bagi semua orang mengekspresikan mimpinya,” kata Fahri.

Pantai Gelora, lanjut Fahri, memiliki gelombang yang indah dikelilingi gunung-gunung seperti ide pendirian dan lahirnya Partai Gelora.

“Partai Gelora juga mengingatkan kita kepada Bung Karno yang mengembangkan kawasan Gelora, Senayan. Bung Karno menyukai kosakata Gelora, semangatnya Gelora. Jadilah tempat ini menjadi Pantai Gelora,” tegas Fahri.

Fahri menjelaskan, Pantai Gelora akan dikembangkan sebagai kawasan wisata kuliner, selain daya tarik budaya Sumbawanya. Rencananya akan dibangun hotel dan resort dalam waktu dekat untuk pengembangan kawasan wisata Pantai Gelora.

“Sudah ada teman yang menghubungi saya untuk ikut mengembangkan kawasan Pantai Gelora yang akan membangun hotel dan resort. Tapi sesunguhnya pantai ini tidak saja terbuka untuk investor tapi juga untuk rakyat. Orang mau jual kopi, lemang atau lainnya, silahkan, kita buat pantai ini jadi kawasan wisata kuliner,” katanya.

Soft opening Pantai Gelora dilakukan Anis Matta pada siang dan malamnya dilakukan pesta rakyat, dimana masyarakat Sumbawa menyumbangkan hasil laut mereka untuk dinikmati bersama-sama.

Sebagai penanda pembukaan Pantai Gelora tersebut, dilakukan upacara adat membalikkan nasi tumpeng yang terkenal di Sumbawa.

Acara ini dihadiri Plt Bupati Sumbawa Pjs Zainal Abidin MS, calon bupati dan wakil bupati Sumbawa Nurdin Ranggabarani dan H Burhanuddin Jafar Salam (Nur-Salam), Bendahara Umum Partai Gelora Achmad Rilyadi, para ketua bidang dan lain-lain.