LOMBOK BARAT – Berbagai terobosan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Lombok Barat untuk mensosialisasikan protokol kesehatan di masyarakat. Salah satunya adalah pertunjukan tradisional yang dilakukan secara virtual dengan tagline “bersatu kita pasti mampu’’. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Lombok Barat bekerjasama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Kementrian Kominfo RI berlangsung di Bencingah Agung Kabupaten Lombok Barat. Sabtu, 21 November 2021.
Pertunjukan virtual dan kesenian tradisional yang juga melibatkan sanggar binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat ini menyuguhkan kesenian khas daerah Kabupaten Lombok Barat, diantaranya pertunjukan tarian perang topat, pertunjukan wayang kulit dan kesenian pepaosan /pembacaan lontar. Kegiatan ini sendiri tidak menghadirkan banyak pihak karena dilaksanakan secara virtaul. Dalam pertunjukan yang disiarkan melalui kanal Youtube ini banyak pesan pesan moral bagi maayarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan covid19. Seperti yang diungkapkan oleh Ki Dalang Sukardi dalam pagelaran wayang kulitnya. Dalang Sukardi berpesan agar masyarakat dapat menerapakan protokol covid19 dalam kehidupan agar tetap sehat dan terhindar dari covid19. KI Dalang sukardi yang merupakan dalang dari kelompok wayang kulut Lembayung Gite Kuripan Selatan mengajak masyarakat hidup sehat untuk menghadapi covid19. “Mari kita pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun antibakteri untuk melawan covid19” ujarnya. Ia menampilkan peran amaq ojok dan amaq baok dalam lakon wayang tentang dampak corona dan protokol kesehatan covid19 di masyarakat. Pentas wayang ini cukup menarik karena diselingi oleh lagu lagu dari roma irama dan dialog dialog segar antara dua peran wayang tersebut terkait dengan corona. Hal ini juga menjadi daya tarik banyaknta penonton yang menonton melalui kanal youtube dibanding dengan daerah lain. Selain pertunjukan wayang, pertunjukan ini juga dilengkapi dengan pepaosan yang salah satu temanya adalah pesan pesan kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan covid19. Untuk menyaksikan pertunjukan ini penonton dapat membuka kanal youtube KPCPEN petunra nusa tenggara barat.
Pertunjukan ini dihadiri oleh beberapa pihak saja seperti Sekda Lombok barat Dr.H Baehaki, Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto, dr. H Ahmad Fatoni mewakili Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat . Pertunjukan ini tidak dihadiri oleh banyak orang karena dilakukan secara virtual. Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Lombok Barat Dr. H Baehaqi menyamapikan, ucapan terimakasih dan apresiasi kepada ketua Komite Penangan Covid Dan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan kementrian Kominfo yg sudah mmberikan kepercayan kepada pmerintah Lombok barat untuk menyelenggarakan pagelaran seni daerah Lombok Barat.
Sekda menjelaskan bahwa Lombok barat telah melakukan banyak upaya sesuai dengan ketentuan dan pedoman regulasi secara nasional untuk mengatasi covid19 ini. Salah satunya adalah dengan membentuk Tim Reaksi Cepat ( TRC) dan juga membentuk tim pencegahan covid-19.
Selain itu Sekda mengatakan dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat virus ini sangat terasa, ia mencontohkan dampak resesi mulai terasa baik secara lokal dan nasional.‘’secara lokal dengan adanya covid 19, sudah mulai terasa dampaknya bahkan resesi mencapai 3,4 persen. Secara local 17 sektor terdampak, termasuk salah satunya sektor pariwisata yang merupakan penghasil PAD terbanyak sementara lumpuh dan mengakibatkan PAD Lombok Barat drastis menurun” kata Sekda.
Sekda mengajak semua pihak baik lokal maupun nasional untuk senantiasa melaksanakan kegiatan dengan protokol kesehatan, ia mencontohkan kegiatan virtual seperti ini bagian dari melaksanakan prosedur
‘’Geliat pelaksaaan ekonomi, dapat dilaksanakan secara virtual. Karena ini bagian dari pelaksanaan prosedur. Kegiatan tetap berjalan, masyasrakat kita tetap sehat dan sesuai dengan prinsip, rakyat tetap sehat dan ekonomi tumbuh” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Lombok Ahad Legiarto menyampaikan, Diskominfo sebagai pengemban amanah penyebarluasan informasi, memaksimalkan semua media baik cetak maupun elektronik termasuk pertunjukan virtual, dalam mendorong masyarakat meningkatkan disiplinnya dimasa pandemi
“Melalui pertunjukan semacam ini , kita dapat menghindari kerumunan karena di tayangkan di link youtube, streaming dan media sosial lainya sehingga mudah di akses oleh masyarakat, dalam rangka memaksimalkan edukasi pencegahan covid-19” ujarnya. Ahad mengatakan bahwa Kominfo Lombok Barat akan melakukan sosialisasi protokol covid19 agar masyarakat Lombok Barat bisa mematuhi protokol kesehatan sehingga dapat terhindar dari virus corona. Ia mengatakan bahwa pertunjukan seni tradisional ini sebagai salah satu media sosialisasi yang efektif kepada masyarakat. Karena melalui pertunjukan ini pesan pesan kesehatan dapat disampaikan melalui lakon wayang dan pepaosan. Hal ini tentunya akan dengan mudah dicerna dan diterima masyarakat karena disampaikan melalui metode yang menghibur masyarakat. Hal ini juga tentunya dapat memberikan hiburan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan imun masyarakat.
Dalam kesempatan ini juga disampaikan sosialisai proktokol kesehatan oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Lombok Barat dr H. Ahmad Fatoni. Dalam pemaparannya kepala bidang penceahan penyakit dan pengendalian penyakit ini menjelaskan hingga saat ini di NTB, Lombok Barat masih berada pada posisi kedua setelah Kota Mataram dalam penyebaran virus corona. Hingga saat ini masih ada 731 kasus dengan 666 orang sembuh, 15 orang yang masih di isolasi dan 50 orang meninggal, dari 50 orang yang meninggal dikatakan Fatoni, di dominasi dengan komorbid atau penyakit bawaan berupa deabetes dan hipertensi. Saat ini edukasi pencegahan dan penerapan kesehatanpun terus dilakukan bekerjsama dengan semua OPD dan TNI, Polri. “ hingga saat ini kami masih tanpa henti memberikan edukasi pencegahan, karena hanya itu maksimal yang bisa kita lakukan. Melibatkan semua OPD yang ada di Kabupaten Lombok Barat bahkan TNI dan Polri karena kami gk bisa sendiri. Edukasi yang terus kami sampaikan kepada masyarakat sesuai dengan protokoler kesehatan yakni menghindari kerumunan, kemanampun berpergian selalu menggunakan masker, mencudi tanan di ari yang mengalir menggunakan sabun, makan makanan bergizi agar imun kita kuat dan kurangi keluar rumah apabila tidak ada hal yang mendesak, karena penyebaran covid hingga saat ini masih terjadi’’ jelas Fatoni. Ia menambahkan, terkait rencana pemerintah pusat untuk pemberian vaksin pada tahun 2021, ia menjelaskan, dinas kesehatan Lombok Barat sudah mulai menyiapkan cool box alat penyimpan untuk vaksin,dan menyiapkan juru imunisaasinya.
‘’terkati rencana pemerintah pusat untuk vaksin 2021, kita sudah mulai siapkan tempat vaksin dan tim juru imunisasisnsya, dari informasi tim medis akan mendapatkan vaksin lebih awal, kemudian ke tenaga publik lainnya’’jelas Fatoni.
Dalam sejumlah komentar dimedsos, masyarakat berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan karena dapat melestarikan budaya daerah dan menumbuhkan semangat mencintai budaya tradisional bagi kalangan muda. (Rf)