LOMBOK TENGAH – Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (INI) bersama Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menggelar rapat koordinasi dirangkaikan dengan pelantikan ketua Gapura INI – IPPAT, H. Edy Hermansyah, SH, serta pelantikan pengurus IPPAT Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu. Acara berlangsung pada Sabtu Siang di Illira Hotel, (07/11).
Berdasarkan SK nomor 06/SK/Pengwil/IPPAT/11/2020, yang dibacakan Ketua Pengwil NTB IPPAT, HM. Aroman, SH, pelantikan pengurus daerah (pengda) IPPAT Kabupaten Bima, kota Bima, dan Kabupaten Dompu periode 2020 sampai dengan keputusan baru hasil konferensi daerah sesaui AD/ART, telah resmi dilantik ketua, sekretaris, dan bendahara Pengda IPPAT.
Usai pelantikan, Ketua Pengwil NTB INI, Dr. Hamzan Wahyudi, SH, M.KN, dalam sambutannya menyampaikan INI telah memberikan warna yang baru, bahkan sudah berlabel nasional. Pihaknya berharap kehadiran INI dan IPPAT mampu memupuk program yang dijalankan semaksimal mungkin. Karenanya, dituntut agar Pengwil dan Pengda bergerak.
“Kita sudah memiliki nilai plus dari organisasi ini. Kedepannya nanti sebagaimana harapan ketua panitia Rakor, kita butuh sekretariat bersama. Agar organisasi ini bisa bergerak cepat,” terangnya.
Disampaikan, dalam waktu dekat ini, Rakor Pengwil akan digelar. Pengurus Pengwil hampir semua all out dan kedepan semua pengurus sudah dirampungkan.
“Selanjutnya tugas kita adalah memberdayakan Pengda. Semua Pengda kabupaten/kota akan kita upgrade,” tegasnya.
Diakui, selama masa pandemi Covid-19, INI agak vakum. Namun program yang lain tetap berjalan.
“Intinya kita harus bersatu demi kesuksesan dan kebahagiaan bersama,” ajaknya.
Sementara, Ketua Pengurus Pengwil NTB, IPPAT, HM. Aroman, SH, mengakui jika tugas ketua Gapura, H. Edy Hermansyah sangatlah berat. Pasalnya, antara INI dan IPPAT susah dipisahkan. Bagiamana keduanya disatukan tanpa ada gejolak dibutuhkan penanganan yang ekstra oleh Gapura INI – IPPAT.
“Tugas dari pak Edy selaku ketua Gapura INI – IPPAT sangat besar. Semoga semua bisa ditangani. Ini menjadi tantangan tersendiri,” jelasnya.
Ditegaskan, pihaknya juga akan melakukan pengelolaan kawasan daerah otonomi secara profesional. Ia berharap dalam waktu yang tidak lama 10 Pengda NTB IPPAT bisa terbentuk.
“Ini merupakan Rakor pertama namun menghasilkan keputusan yang tetap dan mengikat. IPPAT NTB dituntut bekerja secara maksimal,” tutupnya. iw