BileBante Masuk Jadi Desa Wisata Percontohan

LOMBOK TENGAH, MP – Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Kemendesa PDTT, Taufik Madjid, S.Sos,. M.Si, menggelar Video Conference dengan pelaku wisata di Pasar Pacing Desa Wisata Bilebante Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (08/07).

Taufik menyampaikan sebanyak 4 desa wisata di Indonesia terpilih menjadi pilot project. Salah satunya yakni Desa Wisata Bilebante Kabupaten Lombok Tengah. Pihaknya mengaku tidak salah Desa Wisata Bilebante dianggap sebagai Desa Wisata percontohan. Pasalnya, Desa Wisata Bilebante sangat indah.

“Tantangan kita saat ini adalah bagaimana menghadapi wabah Covid-19 ini. Memang tidak mudah untuk mengahadapi sesuatu yang selama ini belum kita hadapi. Namun sebagai pilot projek, pelaku Desa Wisata Bilebante saya harapkan terus bahu membahu dengan Desa Wisata lainnya. Tentunya juga selama wabah ini belum selesai harus tetap mengacu protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” paparnya.

Ditekankan agar seluruh pihak yang terlibat dalam Desa Wisata harus bersama-sama melakukan evaluasi. Apa yang masih perlu dibenahi dan apa yang mesti dilakukan bersama stakeholder lainnya agar menjadi umpan balik dan spitrit dalam implementasi

“Kita harus tetap menjalin koordinasi dan kolaborasi. Baik dengan pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten maupun stakeholder lainnya dalam mendukung kemajuan pariwisata Desa,” ajaknya.

Ia meminta agar Bupati memandu seluruh desa. Selain itu, Bumdes juga diminta lebih tekun demi meningkatkan ekonomi desa. Bahkan, seluruh jajaran pendamping desa harus bersama membantu pemerintah demi Pemberdayaan masyarakat.

“Dalam memberdayakan masyarakat, semua elemen harus saling mendukung satu sama lain,” tandasnya.

Sementara, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Ir. Nasrun, M.M, mengungkapkan, Kabupaten Lombok Tengah memiliki 124 Bumdes. Sementara, ada 50 Desa wisata di Lombok Tengah. Bumdes yang ada berkolaborasi dengan Desa wisata.

“Saat ini, Bumdes kita membutuhkan dukungan berupa pupuk subsidi. Itu yang mereka harapkan agar kolaborasi antara Bumdes, Desa Wisata, dan IKM berjalan demi berdayanya masyarakat dan juga mendukung sektor pariwisata yang ada,” pungkasnya. (wan)

Kerjasama Bagian Humas dan Protokol Setda. Kabupaten Lombok Tengah dengan matapena.co.id