LOMBOK TENGAH, MP – Kepala Bagian Humas dan Protokol, HL. Herdan dalam konferensi pers yang berlangsung di Ruang Humas menyampaikan, perkembangan yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tetap dipantau Pemerintah Daerah. Saat ini di kabupaten Loteng, sudah 9 orang yang positif, 1 sudah sembuh dan sisanya yang 8 juga dalam kondisi membaik.
“Semoga pasien yang kemarin Positif dari Jelantik merupakan orang yang terakhir. Jangan ada lagi yang positif di Loteng,” harapnya.
Dijelaskan, sejauh ini upaya pemerintah sudah luar biasa. Terus berupaya semaksimal mungkin mencegah penularan Covid-19.
“Pemda telah semaksimal mungkin berupa mencegah Covid-19. Dan yang terpenting upaya yang harus kita lakukan adalah menghilangkan keresahan warga,” ungkapnya.
Setiap berhembusnya kabar terkait virus Corona, berbagai respon pun muncul di tengah masyarakat. Seperti halnya dengan keberadaan klaster Gowa yang saat ini banyak terpapar.
“Pemerintah langsung sigap menangani jamaah klaster Gowa. Semua jamaah itu telah kita lakukan Rapid Tes. Hasilnya sekitar 73 orang reaktif. Untuk selanjutnya dilakukan tes swab terhadap mereka yang reaktif.
Adapun yang berkembang ditengah masyarakat terkait penolakan lokasi karantina. Itu merupakan upaya preventif dari Pemda. Pemda menilai orang yang dikarantina harus sesuai dengan standar karantina.
“Berdasarkan SOP, satu orang satu kamar. Sehingga Pemerintah mengefektifkan krantina di sana (Illira Hotel, red).
Pemda meminta agar masyarakat memahami upaya yang dilakukan demi menekan wabah virus Corona. Itu merupakan langkah terbaik yang harus dilakukan.
“Semaksimal mungkin Pemerintah akan mengawal semua yang telah dikarantina agar tidak berbaur dengan yang lainnya. Kita sudah mengkaji terkait keefektifan lokasi karantina,” pungkasnya. (wan)