LOMBOK TENGAH, MP – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) telah menyiapkan anggaran tahap awal sebesar 50 miliar untuk menangani dampak virus Corona atau Covid-19.
Dalam rapat karantina ODP Covid-19 di Pendopo Bupati, Selasa malam (14/04), Pemda dalam hal ini Bupati Loteng, HM. Suhaili, FT, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan anggaran tahap awal sebesar 50 miliar untuk menangani persoalan Corona.
“Pemda telah menyiapkan 50 miliar. Peruntukannya untuk tiga kegiatan pokok, yakni penanganan kesehatan, dampak ekonomi, dan jaring pengamanan sosial,” jelasnya.
Bupati minta agar Camat menjalin koordinasi dengan kepala desa/lurah agar mendata warga terdampak ekonomi. Siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan.
“Jangan sampai bantuan yang diberikan kepada warga salah sasaran. Ini harus betul-betul diperhatikan,” terangnya.
Pihaknya juga menuturkan jangan sampai sembako yang diberikan kepada masyarakat asal-asalan. Itu semua harus layak konsumsi.
“Jangan sampai memberikan beras yang tidak layak konsumsi kepada masyarakat. Kemarin saya dengar beredar beras yang banyak kutunya diberikan kepada warga. Saya tegaskan jangan sampai hal itu terjadi di Loteng,” terangnya.
Terkait jutaan masker yang akan diberikan kepada masyarakat, pihaknya menegaskan sampai saat ini masker masih tahap pengerjaan.
“Kita tidak mau asal-asalan memberikan masker kepada masyarakat. Kita perhatikan betul klasifikasi kelayakan kain yang digunakan. Masker yang kita buat juga jumlahnya jutaan. Sementara penjahit dalam sehari maksimal bisa memproduksi 50 masker. Untuk itu, kami mohon masyarakat memahami hal itu,” jelasnya.
Ditengah wabah Corona ini, pihaknya memohon agar semua pihak tidak saling menyalahkan. Artinya, dalam kondisi ini semua pihak berhak menentukan kebijakan untuk saling membantu demi mencegah penyebaran virus Corona.
“Sudahlah, jangan kita saling salahkan. Apalagi sampai koar-koar di media menyerang pemerintah. Saat ini kita semua punya kebijakan untuk saling membantu dan berperan memerangi wabah ini,” tandasnya. (wan)