LOMBOK TENGAH, MP – Komisi II DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) bersama mitra Kerja Dinas pertanian dan peternakan (Dispertanak) Loteng menggelar Rapat Kerja di Aula dinas pertanian. Rapat dibuka langsung oleh Kadis pertanian, L. Iskandar. Hadir dalam acara tersebut seluruh anggota komisi II DPRD dan beberapa staf Dispertanak.
Ketua komisi II H. Kelan mengatakan tujuan dari kunjungan kerja ini untuk menjalin sinergitas demi pembangunan daerah yang lebih baik. “Selama ini kita telah turun langsung ke masyarakat dan menyerap aspirasi masyarakat sehingga jika pihak DPRD meminta dana untuk diprogramkan dalam Banggar, kita sudah tahu kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya, Kelan mengatakan Loteng membutuhkan pasar penangga, bukan sekedar pasar lewat ataupun pasar mingguan. Oleh karena itu, pihakya meminta kepada Dispertanak agar dibuatkan perencanaan dan bantuan kepada masyarakat supaya tidak terjadi seperti saat ini. “Seharusnya usulan program lebih banyak ke pemerintah pusat, bukan hanya dari Kabupaten saja. Selama ini perencanaan dari dinas pertanian masih kurang,” serunya.
Sementara, Majrun mengatakan pada 2021 nanti, Loteng akan kedatangan tamu ratusan ribu orang. Itu semua membutuhkan ratusan ribu butir telur, sayur mayur, daging ribuan ton dan lainnya. “Untuk itu, sebagai tuan rumah kita harus mempersiapkan diri sejak sekarang. Jangan sampai menjadi penonton,” tegasnya.
Selain itu, Kadispertanak, Iskandar mengatakan dinas pertanian memiliki target kerja diantaranya, Maju, Mandiri dan Relijius. Untuk mewujudkan tujuan mulia ini pihaknya telah melaksanakan sistem pertanian demgan melindungi lahan pertanian, perluasan lahan, penataan dan pendataan Irigasi yang terstruktur dengan baik di sektor pertanian ini.
Iskandar mengungkapkan, pihaknya sedang berupaya untuk merubah pola pikir generasi muda untuk tertarik bertani. Dengan begitu, pertanian ini menjadi menarik dikalangan milenial. Sehingga bertani ini tidak lagi terkesan kotor. “Kita akan terapkan sistem pertanian modern, artinya peralatan untuk pertanian diperbarui. Peralatan tersedia dengan mudah dan gratis dengan prosedur dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” terangnya.
Iskandar menyebutkan total pagu anggaran di Dinas Pertanian pada 2020 sebesar Rp 36.264. 678.100.00 dengan rincian sumber anggaran tersebut dari Dana Alokasi Umum, DAU sebesar, Rp 5. 452. 400. 000.00, Dana Aspirasi Dewan, Pokir sebesar, Rp 12. 116.300.000. 00, bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau, DBHCHT sebesar, 11.767.978.000. 00, kemudian dari Dana Alokasi Khusus, DAK sebesar Rp 5.130. 000. 000. 00, dan dari Dana Hibah IPDMIP sebesar, Rp 7.98.000. 000. 00, “Dengan besaran dana yang bersumber dari APBN, pemerintah pusat sangat berharap banyak untuk mengentaskan kemiskinan dengan penyediaan lapangan kerja di sektor pertanian,” katanya.
Untuk meyambut perhelatan Moto GP 2021, Dinas Pertanian terus berupaya meningkatkan dari segi kuantitas maupun kualitas. Baik dari sektor pertanian maupun peternakan. “Program yang telah kami programkan diantaranya pemberian bibit sapi ke seluruh kelompok peternak yang ada di 12 kecamatan. Bantuan ribuan bibit ayam. Ini merupakan salah satu program kami untuk meyiapkan SDM di Loteng untuk selanjutnya akan terus digulirkan ke kelompok lainnya,” pungkasnya. (wan) (KERJASAMA MEDIA MATAPENA.CO.ID DENGAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LOMBOK TENGAH)