LOMBOK TENGAH, MP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) secara individu terus melakukan reses menyerap aspirasi masyarakat. Pada kesempatan tatap muka langsung dengan masyarakat, banyak aspirasi yang disampaikan. Seperti halnya dengan apa yang disampaikan masyarakat Dusun Tompek Desa Lelong Kabupaten Loteng tersebut kepada salah seorang Anggota DPRD Fraksi PKS H. Ahmad Supli saat berkunjung ke Dusun tersebut, Kamis (17/01).
Dalam kegiatan tersebut, Supli menyampaikan, Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD. Anggota Dewan turun ke Dapil untuk bertemu masyarakat kemudian menjaring informasi untuk selanjutnya disalurkan. “Dari suara-suara masyarakat yang berhasil kami himpun melalui reses ini, kemudian akan kami rekap dan buat laporannya, diteruskan pada pimpinan di Dewan saat Rapat Paripurna digelar. Selanjutnya kami akan teruskan ke Bupati untuk kemudian diteruskan pada OPD/Dinas terkait. Karena di Dinas itu tersebar anggaran 2,2 triliun untuk masyarakat,” jelasnya.
Ketua Komisi IV itu juga menyatakan kegiatan reses sangat penting dan sayang sekali jika tidak dimanfaatkan. Karenanya, pihaknya meminta agar masyarakat menyampaikan segala apa yang menjadi permintaan dan keluh kesah selama ini. “Semua anggota Dewan harus melakukan reses. Reses ini momen kita bertemu masyarakat secara massal. ini momen yang harus kita manfaatkan untuk mendengarkan keluh-kesah, aspirasi warga, itu memang tugas anggota Dewan. Dalam kegiatan ini kita fokus mendengarkan untuk kemudian disalurkan. Bukan sekedar mengadakan pertemuan tanpa hasil membangun di masa depan,” ujarnya.
Berbagai program yang sudah dijalani dan akan dijalani dibeberkan Supli di Dusun Tompek. Seperti halnya dengan pengadaan 2 unit terop dan bantuan untuk para janda melalui program WRSE yang sudah diberikan. Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memprogramkan Sanitasi Masjid, seperti pembuatan Toilet dan Tempat Wudhu dengan menyiapkan anggaran sekitar 90 juta rupiah. “Selain program Sanitasi Masjid, kami juga akan segera membuatkan drainase berdasarkan kesepakatan dengan warga untuk menyelesaikan itu,” paparnya.
Dewan dua periode itu juga menyampaikan semua harapan dan keluhan masyarakat akan ditindaklanjuti secara maksimal. Realisasi anggaran untuk program-program yang disetujui akan terealisasi pada tahun 2021 (tahun depan, red), bisa juga kemungkinan saat anggaran 2020 perubahan. “Kami tidak memberi janji muluk. Semua yang vital, akan kami perjuangkan. Tapi apa yang memang tidak masuk skala prioritas atau tidak bisa disalurkan, tetap kita sampaikan,” serunya.
Salah seorang warga, Ahmad Sapri, dalam kesempatan yang sama menyampaikan, baru kali ini Dewan berani hadir di sini. Biasanya, sebagian besar Dewan setelah dipilih tidak mau hadir lagi mengunjungi. “Kami bersyukur H. Supli mau berkenan mengunjungi kami. Kami mohon agar pemuda kami dibimbing,” pintanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar dibuatkan rabat jalan di pinggir jalan Kabupaten dari jalan raya mujur sampai ke jalan raya Janapria. Pihaknya menilai jalan tersebut cukup sempit sehingga dikhawatirkan rawan terjadi kecelakaan. “Mohon agar aspirasi kami ini disampaikan demi kepentingan umum. Selain itu juga, kami mohon agar Penerang Jalan Umum (PJU) dibuatkan disepanjang jalan agar tidak gelap gulita,” sarannya.
Selain itu, massa reses lainnya, Suhaili, juga meminta agar warga diberikan bantuan ternak seperti kambing. Mengingat, warganya dominan menjadi peternak kambing. Pihaknya bersedia untuk segera membuat kelompok ternak jika harapannya tersebut diindahkan. “Kami di sini sebagian besar menjadi peternak dan pengusaha kambing. Karenanya, kami minta agar Bapak Supli berkenan merealisasi itu. Apapun syaratnya, nanti kami akan usahakan dan membuat kelompok ternak. Berapapun lamanya ternak itu bisa dikeluarkan, kami akan sabar menunggu. Intinya, kami sangat berharap agar bisa diberikan hewan ternak kambing. Kami siap menjaga dan merawatnya jika diberikan,” harapnya.
Kemudian, Rosita, mengusulkan agar di Desanya tersebut diberikan pengadaan mobil Ambulance. Karena jarak antara rumah warga dengan Puskesmas sangat jauh. Sehingga warga sangat membutuhkan mobil Ambulance Desa. “Jarak rumah warga di Dusun kami ini sangat jauh dengan Puskesmas. Orang yang punya mobil juga jarang di sini pak. Kalau bisa kita diberikan mobil Ambulance agar warga yang sakit bisa cepat sampai Puskesmas dan segera tertangani,” pungkasnya. (wan)