Wakil Bupati Lombok Tengah, HL. Pathul Bahri melepas ratusan peserta gerak jalan cepat tepat dalam rangka memeriahkan HUT Loteng ke-74. Peserta menempuh jarak sekitar 4 kilometer mengelilingi jalur kota Praya. Strat lomba berada di sebelah timur Masjid Agung Praya. Lomba berlangsung sekitar pukul 14:00 pada Kamis (17/10).
Lomba gerak jelan cepat tepat tersebut diikuti seluruh instansi Dinas Pemerintahan Kabupaten Loteng, Guru, Mahasiswa IPDN, Pelajar, dan masyarakat umum. Terlihat Para Peserta Sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti Gerak jalan cepat tersebut.
Sebelum melepas peserta, Pathul didampingi Sekda, HM. Nursiah menghimbau kepada semua peserta agar betul-betul serius. Sebab lomba yang diadakan oleh Pemda Loteng tersebut tidak semata-mata sebatas seremonial saja. Melainkan merupakan cerminan perjuangan para pejuang. Oleh karenanya, peserta diminta agar menjaga kekompakan dan tidak membuat onar di jalan.
“Selain untuk memeriahkan HUT Loteng, lomba gerak jalan cepat ini juga sebagai bentuk cerminan kedisiplinan. Untuk itu, peserta harus menjaga kekompakan dan tidak membuat onar di jalan,” kata Pathul.
Pathul juga menjelaskan rute yang akan dilintasi oleh peserta mulai dari depan masjid Agung Praya ke selatan lalu belok kanan menuju Polres Loteng. Dari Polres belok kanan lagi menuju perempatan kodim 1620. Setelah sampai perempatan Kodim peserta belok kanan menuju perempatan Samsat dan belok kanan sampai Finish di sebelah selatan masjid Agung atau depan Pendopo Wakil Bupati.
“Sebelum kita lepas alangkah baiknya kita sama-sama membaca do’a agar kita diberikan keselamatan,” tutup” Pathul.
Sementara, salah seorang juri lomba gerak jelan cepat, Astar, menyampaikan Peserta dituntut menunjukan kekompakannya ketika di pos-pos penilaian yang dilakukan tim juri, Terutama saat didepan panggung kehormatan. Juri pada lomba ini meliputi juri keliling, juri waktu, dan juri kelengkapan peserta.
Disampaikan bahwa ideal untuk jumlah di masing-masing regu sebanyak 22 orang. Apabila lebih 1 dari jumlah yang ditetapkan maka penilaian akan dikurangi 5 point. Jika jumlah regu kurang dari jumlah yang ditetapkan maka akan dikurangi 10 point.
“Biasanya kita mengambil juara sampai harapan 3 dalam lomba gerak jalan ini. Namun, apabila ada toleransi dari Kabag Umum dan menginginkan penambahan sampai harapan 10 semua bisa saja. Tergantung nanti Kabag Umum yang menentukan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan apabila peserta ada ditemukan lari atau tidak mengikuti jalur yang sudah ditentukan maka peserta tidak akan dinilai. Kecepatan memang paling utama dalam lomba ini namun peserta tidak diperbolehkan untuk berlari.
“Penilaian untuk kecepatan kita akan tentukan berdasarkan jarak yang ditempuh. Nanti ada rumus berdasarkan penialian juri yang kita gunakan untuk menilai. Untuk peserta laki tentunya berbeda hitungan kecepatannya dengan peserta wanita,” tungkasnya. (ces)