LOMBOK TENGAH, MP – Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah (Loteng), HM. Nursiah, melepas 70 peserta Jember Fashion Carnaval (JFC) untuk bertolak menuju Kabupaten Jember. Sekda melepas peserta JFC di Kantor Bupati Loteng pada Rabu Pagi (31/07).
Sekda menyampaikan bahwa saat ini zaman sudah sangat berubah, begitu juga dengan keunggulan kesenian daerah yang dimiliki tentu sudah sangat berkembang. Dengan adanya event seperti ini yang mengundang antar daerah untuk berkompetisi menunjukkan keunikan dan kekhasan daerah tentu merupakan langkah yang sangat positif. Di satu sisi dapat mengharumkan nama daerah, di sisi lain dapat menjadi ajang promosi pariwisata. Terlebih, sebagaiamana diketahui bahwa Loteng dikenal dengan hamparan keindahan wisata yang dimiliki. Jadi, melalui moment ini juga bisa dijadikan ajang promosi kebangkitan pariwisata Loteng.
Loteng tidak hanya unggul dari dalam bidang seni dan budaya melainkan banyak keunggulan potensi daerah yang dimiliki. Artinya, sudah menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Loteng memiliki semua itu. Persaingan antar daerah nanti merupakan persaingan yang positif sehingga peserta diharapkan untuk tetap tenang dan menampilkan yang terbaik. Jadikan setiap kompetisi sebagai wahana menumbuhkembangkan kreatifitas dan inovasi.
Sekda melanjutkan, meskipun Jember dan Banyuwangi secara referensi lebih dikenal . Namun, jangan lupa Loteng sebenarnya memiliki payung besar yang menjadi keunggulan yakni, Mandalika. “siapa yang tidak mengenal Mandalika baik dalam Negeri sampai luar Negeri. Terlebih brand Mandalika siap disii dengan berbagai event-event Internasional,” jelasnya.
Ia mengingatkan kepada semua peserta untuk punya tim khusus sebagai Prolog untuk menyampaikan makna dan pesan yang terkandung dari setiap pertunjukan yang akan dipentaskan. “nanti coba ada tim khusus yang menjelaskan makna dan pesan moral yang ada dalam setiap pertunjukan agar masyarakat di sana bisa memahami dan menerima adat serta budaya Lombok,” tegasnya.
Sekda juga berpesan kepada semua peserta agar bisa membawa diri. Bisa mencerminkan jati diri orang Lombok yang ramah, santun, dan berakhlak baik kepada masyarakat. Dengan begitu, citra Lombok akan tetap terjaga selama masyarakatnya bisa menjaga nama baik daerahnya.
Sementara, Ketua Paguyuban Putri Mandalika sekaligus Pembina JFC, Ahmad Irvani menjelaskan kepada awak media bahwa kegiatan bertolak ke Jember merupakan kali kedua. Tahun ini pihkanya akan membawa 70 peserta yang terbagi dari peserta Gendang Belek, Peresean, Prosesi Nyongkolan, dan Tari. Selian untuk memperkenalkan adat dan budaya Loteng khsusunya, tentu melalui event ini akan dijadikan sarana promosi wisata.
Ivan sapaan akrab Ahmad Irvani menjelaskan bahwa ia bersama rombongan akan bertolak menuju Jember nanti malam sekitar puku 09:00 Wita. Keberangkatan akan menggunakan Bus yang sudah disiapkan Pemda. Keberangkatan pun akan star di kantor Bupati. Ia juga mengabarkan bahwa Loteng akan tampil nanti, pada 3 Agustus mendatang. Selanjutnya, rombongan akan bertolak menuju Jogja untuk mengisi acara Parade Budaya pada tanggal 5 Agustus. Untuk semua persiapan sudah fix.
Lebih jauh Ivan menjelaskan, Karnaval di JFC nanti menempuh jarak sekitar 1,8 Kilo dan akan finish di dalam Mall. Beda halnya dengan karnaval yang diselenggrakan di tempat lain. Biasanya finish di Lapangan. Uniknya, JFC nanti akan finish langsung di dalam mall.
“kita jadikan moment ini sebagai ajang study banding karena sebagaimana kita tahu Jember tidak main-main memeriahkan acara JFC. Selain itu, semua ditata rapi dan disiapkan tribun sepanjang jalan untuk penonton karena mereka membayar karcis. Semoga ke depannya, Loteng juga bisa lebih meriah dan bisa mengundang orang-orang luar daerah, khsususnya Jember untuk tampil di Loteng,” tandasnya.