LOMBOK TENGAH, MP – Lombok, khususnya Lombok Tengah terpilih menjadi bagian sejarah Kirab Api Obor (Torch Relay) Asian Games ke XVIII 2018. Api obor Asian Games tiba di Bandara LIA sekitar pukul 07.30 Wita. Selanjutnya menuju ke KEK Mandalika yang dipusatkan di Kuta Beach Park. Api obor yang dibawa Permana Sunu selaku penanggungjawab Torch Relay Asian Games dari INASGOC disambut dengan tarian Asih Trasna, yang merupakan tarian selamat datang. Tidak hanya itu, tarian peresean pun dipersembahkan untuk menyambut Api Obor tersebut.
Sekda Lombok Tengah, HM Nursiah mengaku, gembira, bersyukur dan bangga Lombok Tengah bisa ditunjuk dan dilalui oleh obor Asian Games XVIII, karena tidak semua daerah kabupaten /kota memperoleh kesempatan yang langka ini. “Kehadiran Api Obor bisa memberikan energi positif bagi perkembangan olahraga dan semangat juang yang tinggi dalam mewujudkan tujuan pembangunan yang tengah dilaksanakan di Loteng,” ungkap mantan Asisten III Sekda.
Ia pula berharap semoga hal ini semakin membangkitkan semangat anak-anak untuk lebih giat berlatih dan meningkatkan prestasi di berbagai cabang olahraga. Atmosfirnya juga dapat dirasakan di daerah. Apalagi dengan prestasi dunia yang diraih oleh atlet kebanggan Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Lalu Mohammad Zohri. “Semoga kedepan lebih banyak lagi putra-putri NTB bisa meraih prestasi dan membanggakan serta mengharumkan nam daerah,” harapnya.
Ia juga menambahkan, selain sebagai daerah pariwisata, KEK Mandalika cocok dikembangkan sebagai lokasi penyelenggara, seperti yang sudah dilakukan tahun lalu, yakni olahraga Volly pantai tingkat ASEAN, selancar dan paralayang. “Insya Allah di kawasan ini pula akan dibangun sirkuit moto GP tingkat dunia,” tandasnya.
Sementara Direktur Konstruksi dan Operasional ITDC, Ngurah Wirawan juga mengaku bangga menjadi bagian dari rangkaian Torch Relay menyambut Api Obor Asian Games. “Kedatangan rombongan akan membantu juga dalam memprosikan pariwisata The Mandalika yang merupakan satu dari 10 destinasi baru unggulan Indonesia,” ujarnya.
Perlu diingat pula kata Wirawan, Api obor terkahir mengunjungi Indonesia 56 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1962. Untuk itu, kita patut berbangga dengan adanya kehadiran Api obor di The Mandalika. “Kami berharap kawasan ini 5-10 tahun kedepan juga dapat menjadi tempat wisata sekaligus menjadi akomodasi olahraga,” terangnya.
Sehingga, anak-anak NTB bisa menunjukkan prestasi, yang tidak kalah dengan kakak-kakannya, seperti Lalu Mohammad Zohri. “Kami berharap pula kontingen Indonesia di Asian Games bisa bersaing dengan kontingen lainnya. Bila perlu memberikan medali emas sebanyak-banyaknya,” tungkasnya.
Setelah dilakukan penyambutan di The Mandalika, Api Obor yang dikawal panitia INASGOC serta TNI dan Polri. Rombongan pembawa obor menuju Mataram dan akan finish di Kantor Gubernur NTB. |dk