Seluruh Sekolah Di Lombok Tengah Akan Berlakukan Sekolah 5 Hari

LOMBOK TENGAH,MP – Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Lombok Tengah, segera berlakukan 5 hari sekolah untuk seluruh sekolah yang ada di Lombok Tengah. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Kadisdik) Lombok Tengah, H.Sumum,S.pd.SH.Mpd ,senin (4/6) ditemui di ruang kerjanya.
Pemberlakukan menyeluruh tersebut sesuai dengan anjuran pemerintah pusat dalam hal ini pihak Kementerian Pendidikan-RI agar seluruh sekolah-sekolah yang ada untuk memberlakukan aturan 5 hari masuk sekolah tersebut.”Harapanya dengan berlakukan 5 hari masuk sekolah itu, diharapkan murid punya waktu banyak dengan orang tuanya,”kata
Begitu juga dengan guru lanjut H.Sumum, bisa punya waktu cukup untuk bersama-sama dengan keluarganya terutama anak-anak mereka. Agar tidak hanya mendidik anak orang lain saja sehingga anak-anak dari sang guru itu sendiri menjadi terbengkalai.”Ini juga untuk menghilangkan kesan anak-anak didik itu 100 persen didik oleh gurunya. Dimana ketika anak punya prestasi baik keakuan orang tua sangat menonjol, tetapi saat anak berkelakukan buruk, semua kesalahan ditimpakan kepada guru,”imbuhnya.
Saat ini imbuh Kadisdik, baru hanya sekolah Ketua Gugus saja dan sekolah-sekolah di Praya yang telah memulai berlakukan sekolah 5 hari tersebut. Sementara ratusan sekolah lainya masih belum diberlakukan.  Maka kedepan pihaknya akan mendorong agar semua sekolah bisa berlakukan sekolah 5 hari tersebut. Karena aturan itu sama sekali tidak merugikan pihak manapun.”Yang membedakan setelah diberlakukanya sekolah 5 hari, maka jam mata pelajaran pada hari sabtu disebar ke 5 hari tadi sehingga akan bertambah sekitar hanya 40 menit saja setiap harinya,”jelasnya.
Dengan demikian lanjut H.Sumum, anggapan tentang Full Day School itu tidak benar, karena jam pelajaran pada 5 hari sekolah itu hanya bertambah sedikit saja, sehingga kalau biasanya pulang jam 11 lenih maka berikutnya  sekitar jam 12.
Namun demikian tandas H.Sumum, bagi pihak sekolah yang ngotot tidak mau berlakukan sekolah 5 hari itu, maka tidak ada pemaksaan bagi mereka. Pihak dinas akan mempersilahkan bagi sekolah tersbut untuk terus melaksanakan keputusanya, namun pihaknya tetap akan menghimbau untuk berlakukan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak pusat tersebut.”Kita tidak memaksa bagi sekolah yang belum siap, tetapi ada sekolah yang justeru malah meminta agar masuk 5 hari,”ungkapnya.
Dari evaluasi yang sudah dilakukan terhadap sekolah-sekolah yang saat ini sudah berlakukan sekolah 5 hari, berbagai kendala terungkap namun tidak sampai mengganggu proses belajar mengajar yang ada. Diantara keluhan yang muncul, sarana dan prasarana seperti ruang kelas dan sarana ibadah.”Kita tidak akan bisa mencapai sebuah kesempurnaan bila kita tidak memulainya dari sekarang. Kalau kita tidak memulai kita tidak akan bisa tahu apa kendalanya,”ucapnya.
Adapun jumlah sekolah yang ada di Lombok Tengah saat ini sesuai data yang ada, yakni Sekolah Dasar sebanyak 596 dan Sekolah Menengah Pertama 167 unit sementara Paud sekitar 800 lebih yang tersebar keseluruh pelosok Lombok Tengah. Sekolah-sekolah tersebut didorong untuk berlakukan 5 hari sekolah. (ding)