5000 lebih TKI  NTB Telah Dilayani Oleh LTSP Lombok Tengah

LOMBOK TENGAH,MP – 5000-an lebih TKI dan TKW sudah dilayani melalui Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P2TKI) Lombok Tengah. Karena dalam sebulan saja LTSP tersebut mampu melayani sekitar 1000 orang TKI. Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah, Drs.H.Masrun, senin (4/6) ditemui di ruang kerjanya.
Sejak dilouching pada bulan desember 2017 lalu, evaluasi secara berkala terus dilakukan pihaknya. Karena LTSP itu dibawah koordinasi dan pengawasan pihaknya sekolah dinas, sehingga seluruh lembaga yang ada didalamnya menjadi tanggung jawab pihaknya agar bisa berjalan dengan baik dalam melayani masyarakat.”Alhamdulillah sejauh ini belum ada keluhan yang berarti dari masyarakat soal LTSP ini,”kata H.Masrun.
Hanya saja dalam beberapa kali evaluasi muncul bahwa pelayanan tidak bisa tepat waktu sesuai dengan SOP yang ada. Misalnya soal pelayanan paspor yang mestinya harus jadi antara 3 hingga 4 hari namun bisa sampai seminggu. Setelah ditelisik hal itu akibat dari kurangya sarana dan prasarana berupa Scanner yang dimilki hanya 1 unit.”Untuk 1 unit scanner itu hanya mampu melayani 250 orang saja, tetapi sekarang sudah punya 2 scanner sehingga bisa melayani 900 orang per bulan,”imbuhnya.
Maka kalau bergitung lanjut H.Masrun, sejak dibuka pada desember 2017 lalu hingga sekarang sudah masuk 5 bulan. Dengan demikian sekitar 5000 lebih TKI sudah dilayani oleh LTSP tersebut.
Ada beberapa kendala yang sudah diidentifikasi atas pelayanan LTSP tersebut antara lain, banyaknya warga TKI dari Kabupaten-Kota lain di NTB yang juga ikut membuat Paspor di LTSP Lombok Tengah, sehingga jumlah yang dilayani semkain bertambah, kemudian perlatan yang sewaktu-waktu rusak, hampir seluruh palayanan dilakukan dengan sistim on-line sehingga sangat tergantung pada kuatnya jaringan internet.”Kita juga telah meminta agar pihak BNI untuk menempatkan Mobil pelayanannya disini,”ungkapnya.(ding)