LOMBOK TENGAH, MP – Inspektorat Lombok Tengah akan turun mengaudit bantuan kambing dan sapi, baik dari aspirasi DPRD Loteng maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Loteng.
Inspektur Inspektorat Loteng, L Aswantara mengatakan, audit yang dilakukan adalah audit rutin, bukan audit investigasi. Sehingga, rencananya akan turun bulan April mendatang.
Kemudian, dalam audit ini hanya bantuan kambing dan sapi yang belum kami audit, yang lainnya sudah selesai. Seperti jalan usaha tani, sumur bor dan lainnya. Hanya saja, di sumur bor perencanaan yang belum mantang. Pasalnya, dalam pengadaan sumur bor, tidak langsung dipasangkan pipa penyalurannya. Selain itu, bak penampung airnya pun tidak ada. “Dalam pengadaannya tidak ada masalah,” tegas Aswantara diruang kerjanya, Selasa (13/3).
Kemudian, bila dilihat dari hasil audit yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, semua menyangkut aspirasi DPRD bagi tidak ada masalah. Artinya, semua sudah dikerjakan sesuai dengan aturan. “Intinya tidak ada temuan,” tandasnya.
Sementara, anggota komisi IV DPRD Loteng, H Ahmad Supli mendukung langkah Inspektorat untuk segera melakukan audit, terhadap bantuan kambing dan sapi, baik aspirasi DPRD maupun Pemkab Loteng. “Kalau saya siap dikroscek. Bahkan sama aparat penegak hukum pun,” tegasnya.
Kemudian, tahun 2017 lalu, ia hanya ada aspirasi kambing saja. Itu pun ia anggarkan hanya Rp 100 juta dan sudah disalurkan ke kelompok tani di Desa Jago, Praya. “Bisa dicek,” katanya.
Namun, terhadap bantuan yang telah diberikan ke kelompok itu, ia menginginkan Dinas Pertanian Loteng, untuk turun juga mengecek, mengawasi dan memonitoring kesehatan kambing tersebut. “Jangan hanya kita berikan saja, tapi harus ada kontrol dari dinas, sehingga kesehatan kambing tetap terjaga,” tungkasnya. |dk