Bupati Silaturrahmi dan Kunker Ke Masyarakat Pujut

LOMBOK TENGAH,MP – Ratusan tokoh masyarakat dan guru serta jajaran pemerintah Kecamatan Pujut, Senin sore (5/2) 2018, hadiri kegiatan silaturrahmi dan kunjungan kerja (Kungker) Bupati,HM.Suhaili,FT.SH di halaman Gudang Bulog kecamatan Pujut. Pada kesempatan itu hadir pula aparat desa dan perwakilan masyarakat 16 desa se-kecamatan Pujut.
Camat Pujut Lalu Sungkul, S.Pd dalam sambutannya selaku tuan rumah menyampaikan terkait bau nyale bahwa, ada beberapa masyarakat yang protes kenapa acara bau nyale dipindahkan ke pantai dondon bukan di pantai Seger, Camat Pujut mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidaklah benar. “Acara bau nyale di pantai dondon adalah acara yang diprakarsai oleh Blok Pujut dan KNPI Lombok Tengah namun Bupati kita tetap mensupport kegiatan bau nyale di Pantai Dondon tersebut untuk lebih menyemarakkan budaya adat bau nyale di Lombok Tengah”. Jelasnya.
Acara silaturrahmi diawali dengan penyerahan 1 buah genset kepada masjid-masjid di kecamatan pujut diterima secara simbolis oleh  Yayasan Masjid Dusun Pilah Desa Sengkol dan Yayasan masjid Dusun Ketapang Desa Kuta kecamatan pujut.
Sementara itu Bupati, dihadapan seluruh hadirin menjelaskan maksud dari acara tersebut. Yakni silaturrahmi sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat dan karunia yang tak terhingga. Selain itu acara ini sebagai ajang berdiskusi dan menampung aspirasi masyarakat kecamatan pujut untuk Lombok Tengah yang lebih baik.
Latar belakang mengadakan acara ini lanjut bupati, memasuki tahun kedua setengah dalam periode kedua kepemimpinan, mungkin ada yang luput dari pengetahuanya tentang keadaan keluarga di wilayah masing2 kecamatan. Selanjutnya, ingin melihat kondisi riil di lapangan sebagai ajang perbaikan  kedepan demi kemaslahatan umat.
Selain itu, sebagai ajang perkuat persaudaraan, dan ajang menyerap dan merekam informasi tentang masalah di bawah atau ditengah-tengah masyarakat.”Dalam rentang waktu saya mengabdi, masih terlalu banyak hal-hal yang belum bisa saya berikan kepada masyarakat, masih jauh dari sempurna. Begitu banyak anugerah yang diberikan Allah di kawasan kita Mandalika ini, patut kita syukuri”,ucapnya.
Sebagai keluarga yang paling dekat dengan kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lanjut Bupati, semua pihak  harus mempersiapkan SDM dikawasan pembangunan Mandalika. Jangan sampai masyarakat hanya menjadi penonton, Sehingga fsikis, pola pikir harus dibangun agar sejalan dengan pembangunan di kawasan kEK mandalika. “Makanya tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah saja, harus melibatkan para ulama, para tokoh agama dan tokoh masyarakat,” Tegasnya.
Bupati menegaskan titik awal penting saat ini adalah mulai dari pembangunan berbasis ibadah, sekarang ini setiap masjid di kabupaten loteng dibuatkana akte yayasan dengan nilai minimal 3 juta rupiah per akte untuk mencegah diambilnya hak masjid dari gugatan2 orang yang ingin menggugat tanah masjid. Kedepan Bupati menekankan agar masjid kedepan tidak hanya semata mata untuk beribadah tetapi difungsikan sebagai basis terbentuknya sarana untuk mengatasi kemiskinan diwilayah masjid.
Dalam pidatonya juga bupati menambahkan bagaimana Bali bangga dengan seribu pura, NTT bangga dengan seribu gereja lalu kenapa kita tidak bangga dengan ribuan masjid yang ada dilombok tengah. Kita harus berani tampilkan budaya sesuai dwngan keyakinan kita, contohnya jangan sampai orang azan dianggap sebagai penghalang bagiwisatawan. Makanya kita biasakan dengan dimulai pembangunanan masjid. Oleh karena itu kita sudah mulai memberikan insentif kepada para marbot meskipun tidak seberapa, selain itu kedepan kita menganggarkan untuk guru ngaji, tuan guru. Jelasnya
Terkait acara bau nyale, Suhaili menjelaskan, bahwa ada dua mazhab tentang kapan pelaksanaan bau nyale, namun ia tidak ingin karena perbedaan itu membuat  terpecah belah. Oleh karena itu pihaknya membuat rangkaian pesona bau nyale dari bulan februari sampai bulan maret.
Dalam acara terakhir beliau menuturkan kesiapannya dalam keikutsertaannya di pesta demokrasi tahun 2018. “saya berikhtiar untuk menjadi yang terbaik. Kalo untuk kemudaratan masyarakat NTB kedepannya, doakan saya jangan sampai dapat. Namun kita berikhtiar untuk kemajuan daerah kita tercinta dan mudahan-mudahan segala yang kita ikhtiarkan dapat dimudahkan Allah Swt,” harapnya.(ding)