LOMBOK TENGAH, MP – Kekeringan yang melanda Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), tidak hanya menyebabkan kesulitan pada air bersih saja, melainkan lahan pertanian pun tidak bisa terairi.
Kepala Desa Bonder, Praya Barat, L Hamzan mengatakan, kalau kondisi ini tidak bisa secepatnya diatasi oleh Pemkab Loteng, maka petani terancam gagal panen. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Pemkab Loteng untuk mencarikan solusi. “Solusinya yakni Pemkab pasang mesin pengangkat air di Bendungan Batujai,” katanya.
Bahkan terang Hamzan, Pemkab tidak akan menghabiskan dana besar untuk memasang mesin tersebut. Hanya akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 400 juta.
Bahkan, bila hal ini dilakukan, bukannya hanya wilayah Desa Bonder saja yang akan menikmati air tersebut, melainkan desa tetangga lainnya pun akan bisa menikmatinya. “Kami minta Pemkab bisa anggarkan tahun ini. Karena ini salah satu solusi untuk mencegah kekeringan di sector pertanian,” ucapnya.
Sementara, untuk air bersih sudah tertangani melalui sumur bor, yang dibangun sebanyak 19 titik di 20 dusun. Tahun ini pun, sudah ada anggaran dari Pasimas untuk membangun sumur bor sebesar Rp 350 juta. “Hanya saja kami disini kekeringan di lahan pertanian,” tandasnya.
Begitu pula Kades Pengembur, Supardi Yusuf mengatakan, untuk air bersih sudah tertangani melalui sumur bor. Tapi yang menjadi masalah ada kekeringan yang melanda lahan pertanian. “Kami minta Pemkab juga memberikan solusi, atas persoalan ini. Sehingga lahan pertanian warga tidak lagi dilanda kekeringan,” tungkasnya. |dk