PMI Kabupaten Lantik Pengurus Kecamatan Se-Lombok Tengah

LOMBOK TENGAH,MP –   pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Tengah, rabu (19/7) 2017 lantik pengurus PMI kecamatan se-Kabupaten Lombok Tengah. Prosesi pelantikan dilakukan di Bencingah Adiguna Praya dan dihadiri puluhan tamu undangan dan seluruh pengurus PMI Kabupten.
Ketua panitia pelantikan, Drs.Muhammad Syafii menyampaikan, pengurus kecamatan yang dilantuk merupakan pengurus dengan masa bhakti 2016-2020. Dimana pada awalnya pihak PMI Kabupaten hanya melantik 2 kecamatan yakni kecamatan Praya dan Kopang. Kemudian satu kecamatan lagi yakni Prianggarata.”Dan pada hari ini akan dilantik sebanyak 9 kecamatan se-Lombok Tengah,”jelasnya.
Dengan pelantikan itu lanjut Muhammad Syafii dalam pidatonya, maka para pengurus tersebut dapat melaksanakan kegiatanya sesuai dengan AD-ART PMI.
Usai sambutan Ketua Panitia, ceremonial pelantikan dilanjutkan dengan sumpah janji pelantikan yang dilakukan oleh Ketua PMI Kabupaten, L.Pathul Bahri,S.Ip yang dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan.
Dalam sambutanya, Ketua PMI Lombok Tengah yang sekaligus Wakil Bupati, menyatakan kalau keberadaan PMI tersebut sangat penting bagi masyarakat yang mengalami kondisi tak berdaya dan butuh pertolongan pertama. “Maka itu sebab saya pada pemilihan pengurus beberapa waktu lalu terpaksa mau diberikan amanah sebagai ketua. Padahal saat pemilihan itu saya tidak hadir,”katanya.
Karena dalam organisasi PMI lanjut, L.Pathul Bahri, dibutuhkan orang-orang yang secara ihklas menjadi relawan dengan tanpa pamrih apapun dari siapapun yang membutuhkan pertolongan. Walau tidak ada orang yang murni ihklas, namun paling tidak orang tersebut harus mempunyai niat untuk mau menolong sesame.”Sayapaun kalau saya bilang ihklas seratus persen tidak juga, namun niat ihklas mau membantu dan mengabdi,”imbuhnya.
L.Pathul Bahri berharap, kedepan bila dirinya sudah tidak lagi dalam opemerintahan, maka aka nada pejabat-pejabat lain yang mau ihklas bekerja dan mengabdi serta membesarkan dan menjalankan PMI tersebut menggatikan dirinya. Karena kalau tidak ada orang yang mau, maka siapa yang akan memikirkan masyarakat yang sedang butuh bantuan.”Apalagi saat ini, kita membutuhkan darah 5 kantomg hingga 10 kantong sehari,”ungkapnya.
Namun demikian lanjut L.Pathul Bahri, PMI Lombok Tengah saat ini terus maju pesat. Karena pada awalnya dulu PMI hanya memiliki kas sebesar Rp.18 juta dan sekarang telah memiliki kas sebsar Rp.175 juta. Dana itu akan digunakan sebaik-baiknya untuk mendanai berbagai kegiatan PMI dalam rangka membantu masyarakat untuk menggelar donor darah dan lainya. (ding)