Pemda Ajak Masyarakat Sukseskan Festival Gawe Nyesek Sukarara

LOMBOK TENGAH, MP – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, kembali gelar Festival Sukarara Gawe Nyensek yang dirangkai dengan berbagai macam kegiatan. Pada acara puncaknya, digelar gebyar nyensek dengan 1500 peserta yang dipusatkan di Dusun Dasan Baru Desa Sukarara Kecamatan Jonggat.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah, Drs.HL.Herdan,M.Si, rabu (19/7) 2017 kepada sejumlah wartawan menyampaikan, tahun ini merupakan kali kedua Desa Sukarara mengadakan kegiatan tersebut. “Dan tahun ini pemerintah daerah maksimal ikut terlibat pada pelaksanaan acara ini, yang pada awalnya merupakan inisiatif pemerintah desa Sukarara,”katanya.
Berbagai rangkaian kegiatan pada festival itu lanjut Kabag Humas, telah dimulai pada tanggal 19 Juli 2017. Adapun rangkaian acaranya antara lain, Presesan yang digelar hingga tanggal 25 Juli, Bazar Hasil Tenun yang digelar tanggal 26 Juli,  diskusi bertajuk Pelempek Sejarah Songket Sukarara tanggal 24 juli, Baca Lontar tanggal 24 juli, pembukaan Festival tanggal 26 Juli dan wayang kulit tanggal 26 Juli yang semuanya dilaksanakan di Desa Sukarara.
Untuk itu, Kabag Humas menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk ramai-ramai ikut sukseskan festival tersebut dengan cara berdatangan ke Desa Sukarara menyaksikan berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan. Karena berbagai potensi desa sukarara akan ditampilkan. Selain itu, bisa mendapatkan aneka hasil tenun menarik Sukarara dengan harga khusus dan psesial.”Ayo ramai-ramai kelokasi acara dan dukung suksesnya acara ini,”ujar Kabag Humas.
Adapaun salah satu tujuan kegiatan Festival ini lanjut Kabag, sebagai sarana sosialisasi dan promosi berbagai potensi yang dimiliki Desa Sukarara sebagai salah satu Destinasi Wisata Unggulan di Lombok Tengah pada khususnya dan NTB pada umumnya.”Dengan adanya festival ini, amaka akan terjadi promosi yang lebih massiv lagi sehingga jumlah kunjungan wisata kedesa itu semakin meningkat dan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat dan Lombok Tengah pada umumnya,”terangnya. (ding)