Lindungi Siswa dari Kekerasan, Disdik Intruksikan Sekolah Bentuk Tim Pencegahan Tindak Kekerasan

LOMBOK TENGAH, MP – Dinas Pendidikan (Disdik) Lombok Tengah (Loteng) mencangkan sekolah aman bagi para siswa di sekolah. Ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap anak agar terhindar dari kekerasan pada saat pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS). “Kami sudah intruksikan semua sekolah untuk bentuk tim pencegahan tindak kekerasan terhadap anak, pada proses pelaksanaan MOS di sekolah,” kata Kepala Disdik Loteng, H Sumum usai pelaksanaan pelantikan PMI kecamatan se Loteng di Bencingah Alun-Alun Tastura Praya, Rabu (19/7).

Tim itu lanjut Sumum, terdiri dari unsur guru, orang tua siswa dan siswa. Dimana, tim itu nanti akan terus memantau dan mengawasai pelaksanaan proses MOS di sekolah. Ketika ada masalah, tim tersebutlah yang akan menindak persoalan yang terajdi di sekolah. “Sehingga, bila ada terajdi kekerasan, silahkan siswa melapor ke pos pengaduan tim pencegahan tindak kekerasan tersebut,” serunya.

Kemudian, terhadap keikut sertaan Kepolisian dalam pengawasan dan pemantauan pelaksanaan MOS tersebut, ia sangat beryukur. Malah dalam hal ini terang Sumum, bukan hanya dari Dinas dan sekolah yang melakukan pencegahan. Artinya semua pihak atau unsur boleh terlibat. Karena ini menyangkut anak bangsa, yang nantinya akan menjadi penurus perjuangan pembangunan di negara ini. “Pokoknya semua punya kewajiban untuk melindungi mereka, sehingga mereka berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki,” tandasnya.

Sementara, Kapolres Loteng, AKBP Kholilul Rochman mengatakan, untuk mengatasi tindak kekerasan terhadap anak dalam pelaksanaan MOS, pihaknya telah meluncurkan program police go to school. Selain melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan MOS terang Kholilul, para anggotanya juga akan mengisi kegiatan MOS, dengan memberikan penyerahan dan himbauan bahaya Narkoba dan tertib berlalu lintas. “Kegiatan itu sudah berjalan dari Senin kemarin. Dan kini anggota sedang memberikan arahan dan himbuan di SMK 1 Praya,” terangnya.

Kemudian, ia mengakui sampai sejauh ini belum ada laporan terkait dengan adanya tindak kekerasan dalam pelaksanaan MOS. Dan pelaksanaan MOS di Loteng, ia rasa berjalan aman. Artinya, tidak ada tindak kekarasan yang akan terjadi dalam pelaksanaan MOS. “Sejauh ini Allhamdulillah tidak ada yang terjadi. Semua ini disebabkan, tingkat kesadaran masyarakat Loteng yang sudah cukup tinggi,” pungkasnya. |dk