Gaji dan Tunjungan Dewan Dipastikan Naik di APBD Perubahan

LOMBOK TENGAH, MP – Gaji dan tunjungan anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) dipastikan akan naik. Kerana melihat kemampuan APBD Loteng masuk dalam katagori tinggi, yakni mencapai Rp 1,9 triliun.

Ketua Komisi II DPRD Loteng, Samsul Qomar mengatakan, kalau dilihat dari kemampuan APBD kita, maka bisa dipastikan bertambah. Namun, berapa jumlah kenaikan, ia belum bisa pastikan. Untuk, kalkulasi sementara kenaikan bisa mencapai Rp 14 juta. Artinya, kedepan bisa menerima sebesar Rp 32 juta, dari gaji yang diterima saat ini sebesar Rp 18 juta. “Untuk pastinya saya belum tahu. Kita tunggu saja nanti di pembahasan APBD Perubahan,” kata politis muda partai Demokrat dapil V (Jonggat-Pringgarata), diruang kerjanya, (Rabu, 5/7).

Kemudian, kenaikan gaji ini juga sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2017 tentang hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD. “Mau tidak mau daerah harus melaksanakan aturan tersebut, karena jelas sudah dituang dalam bentuk PP,” terangnya.

Adapun penghasilan yang akan ditambah kata Qomar, uang representasi. Dimana, uang representasi ketua DPRD setara dengan gaji pokok Bupati. Untuk wakil ketua sebesar 80 persen dari uang representasi ketua DPRD. “Untuk anggota sebesar 75 persen dari uang representasi ketua DPRD,” terangnya.

Selanjutnya penghasilan yang mendapatkan penambahan, seperti, tunjangan keluarga, tunjungan beras, uang paket, tunjungan jabatan, tunjungan alat kelengkapan lainnya.

Begitu pun, fasilitas juga ditambah, seperti rumah jabatan, rumah dinas, hingga kendaraan dinas. Bahkan bila pimpinan DPRD tidak memakai kendaraan dinas, maka diganti dengan uang transportasi. “Tunjangan tranportasi dipertimbangan atas asas kepatuhan, kewajaran, rasionalitas, standar harga setempat yang berlaku sesuai dengan ketentuan UU,” terangnya.

Selain itu juga, penghasilan yang ditambah adalah tunjungan komunikasi intensif dan tunjangan reses. Khusus tunjangan reses, diberikan setiap kali melaksanakan reses dan besarannya disesuaikan dengan kemampuan daerah. “Jadi banyak sekali fasilitas-fasilitas baru yang kemudian akan diberikan nanti,” tungkasnya. |dk