MATARAM,MP – Demonstrasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Gerakan Mahasiswa Indonesia Untuk Perubahan (GMIP) di hari pendidikan nasional terlibat bentrok dengan aparat kepolisian ,ini menurut saksi mata irham salah satu wartawan pada saat masa demo dipersilahkan masuk dengan perwakilan , masa aksi yang lain meminta masuk lebih banyak sehingga terjadi saling dorong .Sehingga semula akan diterima akhirnya polisi memaksa untuk keluar gerbang.
Menurut saksi mata Irham menceritakan bahwa dalam aksi tersebut dia berada di areal kantor Gubernur saat kejadian.”Masa dipaksa keluar, karena meminta perwakilan masuk lebih banyak lagi. Dan terjadi saling dorong,”terangnya .
Koordinator Lapangan Farin dalam pernyataan sikapnya menuntut beberapa hal diantaranya
Laksanakan pendidikan gratis tanpa diskriminasi, Stop Kapitalisasi pendidikan, Terapkan Sistem pemerataan pendidikan kepada swasta dan Negeri.
Pantauan media ini dilapangkan ,sempat jalur langko dialihkan sehingga terjadi kemacetan dari arah jalan menuju lapas Mataram dan Rumah Sakit TNI beberapa saat. Ada sebanyak dua masa aksi yang melakukan demonstrasi pada peringatan Hari Perdidikan Nasional didepan kantor Gubernur NTB dengan pengawalan ketat aparat Brimob . Setelah masa aksi diterima dan menyampaikan pernyataan sikapnya kemudian masa aksi meninggalkan lokasi dengan tertib. Ipr