LOMBOK TENGAH, MP – Akibat jauhnya jarak jangkauan masyarakat di empat dusun dalam mengurus administrasi kependudukannya ke Desa, telah membuat pemerintah desa Selebung melakukan terobosan baru dengan membentuk sekretariat, dengan hajatan untuk mempermudah masyarakat mengurus administrasi kependudukannya.
Sekretariat yang ditempatkan di Dusun Tanak Embang itu diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng), Lalu Pathul Bahri, dengan ditandai pemotongan pita, Kamis (6/4).
Lalu Pathul Bahri dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Selebung atas inisiatif yang dilakukan dalam mempermudah masyarakat dari segi mendapatkan pelayanan administrasi. “Kami sangat apresiasi, atas terobosan yang telah dilakukan Kades Selebung,” ungkapnya.
Untuk itu, apa yang telah dilakukan Kades Selebung ini, masyarakat harus bisa memanfaatkan dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Apalagi, sekarang masyarakat di empat dusun ini, sudah bisa merasakan pelayanan administrasi yang begitu mudah. Karena akses untuk mengurus administrasi sudah tidak terlalu jauh lagi. Artinya, sekarang tidak harus ke Kantor Desa, cukup di sekretariat zona Datu Benue saja, sudah bisa terlayani. “Silahkan gunakan dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Sementara, Staf Ahli Aparatur Pemerintahan Hukum dan Pelayanan Publik Gubernuran NTB, H, Azhari, SH. MH yang mewakili Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada Kades Selebung. Dan ini adalah satu-satunya kades di NTB yang baru beberapa bulan menjabat sudah mempunyai terobosan baru, dalam mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan publik di desa. “Ini luar biasa. Dan kami minta masyarakat bisa menggunakan dan memanfaatkan sekretariat itu dengan baik,” katanya.
Sedangkan, Kepala Desa Selebung, Agus Kusumahadi mengatakan, terbentuknya sekretariat zona Datu Benue ini, karena merasa prihatin kepada masyarakat yang berada di empat dusun itu. Dimana, setiap kali mereka mau mengurus administrasi kependudukannya ke desa, mereka harus mengeluarkan uang sebesar Rp 15 ribu, hanya untuk ngojek ke kantor desa. Karena jarak tempuh dari wilayah ke kantor desa cukup jauh, mereka harus menempuh 3 km baru bisa sampai ke kantor desa. Atas pemikiran itulah, ia membentuk sekretariat baru ini, untuk mempermudah mereka dalam mengurus administrasi kependudukannya. Sehingga, warga di empat dusun itu kini, sudah tidak perlu lagi ke kantor desa mengurus administrasi kependudukannya, cukup dengan ke sekretariat zona Datu Benue yang baru diresmikan itu, maka mereka sudah bisa terlayani.
Dengan begitu, sesuai dengan UU Nomor 6 tahun 2016 tentang desa dan perdes nomor 2 tahun 2016 tentang struktur organisasi tata kerja pemerintahan, maka ia menempatkan dua petugas di sekretariat, diantaranya satu kasi dan staf perangkat yang membatu kasi dalam melayani masyarakat dalam mengurus segala administrasi kependudukannya. “Intinya warga empat dusun itu, sudah bisa menikmati pelayanan administrasi dengan mudah dan terjangkau,” tungkasnya. |dk