LOMBOK TENGAH, MP – Wakil Bupati Loteng, L Pathul Bahri membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Grasstrack regional 3 putaran I NTB tahun 2017 di sirkuit Lombok Internasional Airport Motorcross and Grassttrack Circiut (LIA MGC), Minggu (19/3).
Jumlah stater yang ikut sebanyak 135 berasal dari Bali, NTT, NTB dan perwakilan dari pulau Jawa.
Lalu Pathul Bahri mengatakan, dengan adanya sirkuit LIA MGC ini tentu suatu kebanggaan masyarakat Loteng. Apalagi, sirkuit ini sekarang ketempatan sebagai lomba kejuaraan Grasstrack. Artinya, ini sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi masyarakat Loteng.
Memang, keberadaan sirkuit yang telah dirancangnya setahun yang lalu. Ternyata kini membuahkan hasil, buktinya sekarang digunakan sebagai kejuaraan Grasstrack. “Tentu semua ini tidak terlepas atas dukungan dan kerjasama semua pihak, seperti pemerintah Provinsi, IMI, AP I dan masyarakat yang terus berjuang untuk mendukung keberadaaan sirkuit ini,” terangnya.
Apalagi, sirkuit ini hanya satu-satunya di Indonesia yang barada di Bandara. Kalau ditempat lain, ia pastikan tidak ada. Untuk itu, ia harapkan dengan keberadaan sirkuit itu bisa menumbuh kembangkan semangat para penghobi olahraga otomotif di NTB dan khusunya di Loteng untuk terus meningkatkan kemampuannya. Sehingga akan lahir pembalap-pembalap yang handal dari sirkuit ini.
Kemudian, kepada Gasstrack yang mengikuti kejuaraan ini ia ucapkan selamat datang dan selamat berlomba. Tentunya juga dengan menjunjung sportivitas. “Semoga para gasstrack nyaman disisni. Sementara, atas kekurangan dan kelemahan kami, saya ucapkan permohonan maaf yang tak terhingga,” tungkasnya.
General Manager PT AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardita juga mengucapkan selamat datang kepada Gasstrack di LIA MGC. Ini suatu kebanggaan buatnya karena telah menghadirkan salah satu fasilitas sport yang kini disebut sport tourism. Dimana, kedepannya nanti pihaknya akan terus kembangkan agar menjadi sirkuit yang bertaraf nasional dan internasional. Apalagi, sirkuit ini adalah satu-satunya yang ada di bandara, bila dibandingkan dengan yang lain belum ada fasilitas sirkuit seperti sekarang ini. “Ini satu-satunya di Indonesia dan ini sudah hadir di Lombok yang ada fasilitas sirkuit nya di bandara. Dan ini belum ada di daerah lain,” ujarnya.
Tapi, semua ini berkat dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten Loteng. Yang sedemikian alotnya memberikan dukungan baik itu dorongan berupa nasehat maupun fasiltas yang diberikan. Dan juga kepada masyarakat di lingkar bandara yang terus memberikan dukungan, sehingga keberadaan sirkuit ini bias terwujud. “Mudah-mudah ini kita bisa kelola dengan baik dan akan bisa menjadi salah satu ikon di Lombok dan NTB yang kita jadikan sarana support tourism dan sebagai tempat berkumpulnya para atlet-atlet otomotif,” katanya.
Selain itu, ia sampaikan permakluman kepada para atlet, karena sirkuit ini masih dalam tahap penyempurnaan, sehingga bila ada kekurangan dan lain sebagianya, ia mohon maaf yang sebesar-besarnya. Memang, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki khsusnya untuk fasilitas pendukung. Namun, lintasan yang disiapkan, ia yakin sudah sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. “Selamat bertanding, jiwa sportifitas selalu dijunjung untuk mewujudkan prestasi-prestasi yang positif kedepan,” harapnya.
Sementara Ketua IMI NTB Muhammad Nurhadin menyampaikan ucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten Loteng, karena tanpa dukungan, maka sirkut ini pun tak akan bisa terwujud dan hadir di tengah-tengah kita semua saat ini. Apalagi kata yang disapa Edo ini, kita memang agak sulit untuk merancang sirkuit yang berstandar nasional dan Internasional. Tanpa ada dukungan dari semua pihak, terutama dari pemerintah provinsi dan Pemerintah kabupaten serta dari GM LIA AP I dan masyarakat setempat. “Apalagi ini tempatnya di dalam bandara, di tempat lain belum ada sirkuit di dalam bandara,” terangnya.
Kemudian, kepada para peserta atau atlet, manajer dan club-club yang ada khusus di wilayah Bali, NTT dan NTB, ia ucapkan selamat berjuang. Dan ia berjanji akan mewujudkan sirkuit ini nanti lebih lengkap serta menjadi sirkuit yang bertaraf nasional dan Internasional. “Kalau sekarang kita baru pemula. Sehingga, kami mohon maaf, bila ada kekurangan dalam kegiatan ini,” terangnya. |dk