MATARAM,MP – Pimpinan DPRD NTB dan Anggota Komisi II dianggap salahi tugas dan fungsi lembaga legislatif yang seharusnya mengawasi APBD malah berangkat keluar negeri yakni ke Berlin Jerman, mulai tanggal 8-12 Maret 2017, hal ini ditegaskan Wakil Ketua Fraksi PDI-P DPRD NTB H.Ruslan Turmuzi yang juga anggota dewan dapil Lombok Tengah empat periode ini.
Wakil Ketua Fraksi PDI-P Ruslan Turmuzi, Rabu Kemarin mengungkapkan bahwa kerengkatan Pimpinan DPRD dan Komisi II menyalahi tugas fungsi mereka sebagai pengawas APBD .”Masyarakat mempertanyakan ini ke saya, salah kalau tidak ada anggaran dari dewan.
Menyimpang tupoksi,karena tugas dewan itu mengawasi APBD,”pungkasnya.
Ruslan menyebutkan bahwa anggota DPRD NTB yang berangkat ke luar negeri berjumlah 10 orang ini harus bisa mempertanggungjawabkan dari mana sumber pembiayaan mereka.”Perjalan dinas dewan tidak ada keluar negeri, kalau ada dititip dimana. Saya tanya anggota saya di komisi II Made Slamet tidak berangkat. Tidak bisa kita jalan dengan lembaga yang berbeda, eksekutif dan legislatif itu dua lembaga yang berbeda, dinas mana yang membiayai sebanyak itu luar biasa, kalau berangkat dengan sponsor maka termasuk korupsi gratifikasi,”pungkasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pimpinan dan anggota komisi II berangkat bergiliran sejak tahun lalu.”Tahun lalu ada yang berangkat, tahun ini juga ada yang berangkat. Sumbernya pemdanaannya tidak ada di Sekertariat DPRD,”ungkapnya.
Dirinya juga mengakui bahwa tidak ada sama sekali unsur dendam pribadi dengan anggota yang lain, tetapi semata-mata menjaga marwah lembaga.”Tidak ada unsur dendam pribadi ,tapi jelas melindungi lembaga,”terangnya.
Menurut Ruslan bahwa Sumber dana Pariwisata berdasarkan UU No 10 tahun 2009, BPPD diatur di hibah ,sementara keberangkatan pimpinan dewan sudah pernah dilakukan lalu ketika dibentuk Lombok Sumbawa Promo dan dibubarkan karena alasan tidak mendatangkan manfaat,.”Untuk renungkan, LSP(lombok sumbawa promo) dibubarkan karena anggota DPRD dan Wagub jadi duta promosi,”tandasnya.
Anggota DPRD NTB Fraksi PKB Lalu Pelita Putra juga menganggap bahwa urusan pariwisata keluar negeri Pimpinan DPRD mengabaikan tata tertib.” Tentang kepariwisataan tatib di abaikan, hanya karena kebutuhan buat lenggang lenggok ke luar negeri hasil rapat bamus pun di napikan akibat dari ketiadaan dua orang Pimpinan DPRD,”tegasnya.
Dari informasi yang dikumpulkan Anggota Dewan yang berangkat ke Berlin Jerman diantaranya Anggota Komisi II Khudori Ibrahim, Yek Agil , Burhanudin,S.Sos, Hamja, Jazuli Azhar, Ketua DPRD NTB Isvie Rupaeda, Wakil ketua DPRD NTB Mori Hanapi , Mahalli Fikri dan Abdul Hadi.Ipr