LOMBOK TENGAH,MP – Proses mutasi yang saat ini sedang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, sama sekali tidak menggangu jalanya roda pemerintahan. Baik pada sector pelayanan umum, kesehatan dan yang lainya. Demikian disampaikan oleh Sekda, HM.Nursiah,S.Sos.M.Si, Jumat (13/1) 2016 di Kantor Bupati.
Adanya Organisasi Perangkat Derah (OPD) yang baru, juga tidak sedikitpun menghambat kinerja pemda untuk terus melakukan pelayanan kepada masyarakat. Pasalnya, pada OPD-OPD baru tersebut, telah ditempatkan pejabat dan juga staf yang sudah siaip untuk bekerja.”Jadi tidak ada alasan lagi bagi PNS untuk tidak bekerja melaksanakan tugasnya,”Katanya.
Pada OPD baru yang saat ini sudah mulai dijalankan di Lombok Tengah lanjut Sekda, sudah ada pejabat yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Walau saat ini rata-rata dijabat oleh Sekretaris yang kemudian ditetapkan juga menjadi PLT kepala SKPD setempat, hal itu sudah cukup untuk menjalankan SKPD tersebut.”Sebelum ada pejabat Definitife disejumlah SKPD, sudah ada pejabat disana yang sudah meulai bekerja,”Jelasnya.
Pada masing-masing SKPD baik yang baru maupun yang lama lanjut Sekda, juga sudah memiliki staf masing-masing secara jelas. Begitu juga dengan kantornya masing-masing, dengan demikian tidak ada lagi PNS yang mengatakan kalau dia bingung berada di SKPD yang mana.”Jadi saya sendiri yang sudah menandatangi penempatan masing-masing staf. Jadi tidak benar kalau ada yang bingung kantornya dimana,”Ungkapnya.
Sekda menggambarkan, sejak mutasi pertama kali dilaksasnakan beberapa waktu lalu, disertai dengan persiapan masing-masing kantor SKPD yang lama sekaligus SKPD yang baru. Begitu juga dengan stafnya, dibagi dua dan disesuiakan dengan jumlah staf yang ada pada SKPD induk yang sebelumnya memang sudah jelas pada masing-masing bidang.”Seperti Dinas Pendidikan Pemdua dan olah raga, kan sudah jelas masing-masing stafnya, mana yang ada di Pemuda dan olahraga dan mana yang ada di pendidikanya. Itu tinggal dibagi dua dan begitu juga dengan kantornya,”Paparnya.
Untuk itu, Sekda menyatakan “lebay” bila ada pejabat yang mengaku kalau tidak tahu siapa staf dan dimana kantornya. (ding)