LOMBOK TENGAH, MP – Mengatisipasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam retribusi parkir, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Loteng akan menerapkan setoran perhari terhadap juru parkir (jukir) yang telah di SK kan. “Bukannya kita akan tarik setoran perminggu lagi, melainkan kita akan pungut perhari ke juru parkir,” ungkap Kepal Dishubkominfo Loteng, Lalu Purnama Agung, Jum’at.
Diterangkan Agung, hal ini dilakukan untuk memanimalisir terjadinya kebocoran terhadap PAD dalam hal retribusi parkir. Tapi, kalau hal ini diterapkan pihaknya merasa yakin tidak akan terjadi kebocoran lagi. “Insya Allah kalau sistem ini diterapkan tidak akan terjadi lagi kebocoran,” terangnya.
Karena kata Agung, sistem penarikan setoran ke juru parkir ini nanti akan dilakukan oleh pendamping juru parkir. Dimana yang menjadi pendamping juru parkir itu sendiri adalah staf Dishubkominfo yang ditugaskan di setiap tempat parkir.
Kemudian, pendamping juru parkir inilah nantinya yang akan memungut perhari ke jukir langsung. Saat disinggung jumlah penarikan setoran perhari, ia enggan membebeberkan. “Itu nanti bervariasi, tergantung kondisi tempat parkirnya,” ujarnya.
Sementara diceritakan Agung, yang menjadi kendala selama ini hingga terjadinya kebocoran PAD parkir, dikarenakan petugas yang telah di SK kan tersebut, ternyata mereka malah menggunakan perwakilan untuk memarkir di wilayah yang telah di SK kan tersebut. Sehingga, terhadap persoalan inilah pihaknya merasa kewalahan untuk melakukan penarikan setoran. Apalagi, mereka beralasan hasil yang didapatkan itu juga disetorkan terhadap juru parkir lain. Artinya juru parkir yang telah di SK kan itu. “Inilah yang menjadi kendala kami. Tapi, dengan adanya pendamping juru parkir dan dilakukan penarikan setiap harinya, kami optimis tidak ada masalah dan tidak lagi terjadi kebocoran,” tungkasnya. |dk