27 Puskesmas, Hanya 3 Punya Ipal

LOMBOK TENGAH, MP – Dari 27 Puskesmas di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), ternyata hanya 3 yang memiliki IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah). Dengan kata lain, masih terdapat 24 Puskesmas yang tidak memiliki IPAL.

Padahal, keberadaan IPAL di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sangat penting, sebab berkaitan dengan dampak negatif yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Namun,  Dinas Kesehatan (Dinkes) Loteng tidak bisa berbuat banyak. Buktinya, hanya baru menyelesaikan 3 Ipal saja.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dikes Loteng, Banding, SKM, mengakui akan banyaknya Puskesmas yang belum memiliki IPAL. “Kami akan rencanakan menambah IPAL di sejumlah Puskesmas,” terang Banding kemarin.

Dia juga membenarkan bahwa limbah medis dan non medis yang tidak diproses melalui IPAL, akan berpotensi mengakibatkan hal negative. Namun, terhadap Puskesmas yang belum memiliki Ipal, dilakukan secara manual. Dimana limbah cair dibuang ke klosed. Sedangkan limbah dalam bentuk barang kita bakar. “Memang yang belum punya ipal, kita gunakan cara tradisional,” terangnya.

Meski demikian, papar Banding, rencana penambahan jumlah IPAL  tetap akan direncanakan. Meski tidak bisa dilakukan serentak, karena berkaitan dengan ketersediaan aggaran yang ada. Untuk satu IPAL saja, diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 400 juta.  “Intinya semua Puskesmas akan memiliki ipal, tapi itu akan lakukan secara bertahap,” ujarnya.

Apalagi, dengan adanya tuntutan akreditasi saat ini, yang mengaharuskan setiap puskesmas memiliki ipal. Sehingga otomatis pihaknya akan berupaya untuk melengkapi sarana dan parasarana yang masih kurang tersebut, seperti ipal. Namun, semua itu tidak bisa dilakukan secara serentak, melainkan dengan cara bertahap. “Tahun ini saja kita lakukan pengadaan ipal di tiga puskesmas, yakni Puskesmas Wajegeseng, Praya dan Sengkol. Namun, untuk Puskesmas Wajageseng sudah jadi. Tinggal Puskesmas Praya dan Sengkol yang dalam tahap pengerjaan,” terangnya.

Banding merinci, 3 Puskesmas yang kini sudah memiliki IPAL itu di antaranya Puskesmas Mangkung,  Kuta. Dan salah satunya Puskesmas Wajegeseng. “Yang lainnya menyusul. Pada intinya tiap tahun pasti kita adakan pengadaan, entah itu dua atau tiga sekaligus kita lakukan pengadaan,” pungkasnya. |dk