LOMBOK TENGAH, MP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), sesuai dengan aturan yang baru, akan menjadi lembaga fungsional. Hal itu diharapkan bisa membuat lembaga kesehatan itu bisa lebih baik, karena tidak bisa lagi direcoki oleh urusan structural. Demikian disampaikan, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah, H.Supli,SH Selasa (18/10) 2016 di kantor DPRD setempat.
RSUD lanjut H.Supli akan berada dibawah Kementerian Kesehatan. Sementara, dengan Dinas Kesehatan atau Kepala Daerah sifatnya hanya koordinasi saja karena sudah bersifat fungsional dan otonom. Maka semua management RSUD tersebut, diatur sendiri.”Begitu juga dengan para pejabatnya disana merupakan pejabat fungsional semua. Mereka bisa mengatur para pegawainya sendiri,”Katanya.
Dengan berubahnya RSUD menjadi lebaga fungsional dan tidak lagi sebagai lembaga structural yang tadinya sebagai salah satu UPT di Dinas Kesehatan, diharapkan akan memperbaiki management rumah sakit itu lebih bagus lagi.”Karena saat masih bersifat structural, sangat gampang orang-orang disana itu dipindah kesana kemari sesuai keinginan oknum,”Ungkapnya.
H.Supli mencontohkan seperti RSUD di Solo yang saat ini telah menjadi BLUD, justeru mengambil orang luar yang merupakan pegawai swasta menjadi direkturnya. Jadi orang yang bekerja dirumah sakit, benar-benar orang yang sesuai dengan kemampuanya.”Begitu juga nanti di RSUD praya ini, jabatanya kita lelang ada profit and tes-nya,”Jelasnya.
Kalau sekarang lanjut H.Supli, RSUD masih bersifat structural dan direkturnya masih eselon 3. Untuk itu, management RSUD saat ini masih kurang rapi, karena banyak para pegawai yang tidak bekerja sesuai dengan tugas dan jabatanya masing-masing.”Kita buka saja misalnya, kabid-kabid disana banyak yang malah tidak bekerja entah karena apa,”Bongkarnya.
Terbukti saat rapat konsultasi dengan pihak RSUD praya lanjut H.Supli, yang hadir justeru hanya direktur yang ditemani sejumlah pejabat dibawahnya. Kabid-kabid yang ada disana malah tidak pernah menghadiri rapat yang dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan mengenai bidang tugas masing-masing kabid.”Ini salah satu indicator bahwa disana dalam hal personil memang masih kurang rapid an tidak sikoh pada pimpinan,”Tandasnya.
Untuk itu,H.Supli dalam rekrutment para pegawai tersebut nantinya, benar-benar harus diseleksi agar yang bekerja, merupakan orang-orang yang benar-benar mau bekerja melayani masyarakat dengan sempurna dirumah sakit yang mnerupakan salah satu aset penting milik daerah tersebut.”Tentu nanti akan dibentuk panitia seleksi dan akan mulai asisment bulan November mendatang,”Pungkasnya.(ding)