R2 Day Jadikan Masjid Agung Praya Bagaikan Lautan Yatim Piatu

LOMBOK TENGAH,MP –  Masjid Agung Praya Lombok Tengah, Selasa (11/10) 2016, bagi seperti lautan Yatim Piatu, pasalnya ribuan anak Yatim Dan Piatu yang berasal dari berbagai desa di Lombok Tengah datang dan berkumpul di Masjid yang menjadi kebanggan warga Lombok Tengah tersebut. Mereka berdatangan untuk hadiri Lounching Rahman Rahim Day (R2 Day)  yang dicanangkan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Sejak sekitar pukul 07.00 Wita pada hari itu, dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan roda empat, anak yatim dari seluruh desa se-Lombok Tengah tersebut, sudah mulai tiba di halaman Masjid Agung Praya Lombok Tengah. Tak pernah ada pengahdiran massa, apalagi anak yatim piatu sepagi dan secepat itu.
”Pagi-pagi sekali massa sudah sangat ramai di sekitar masjid agung untuk hadir dalam acara ini. Luar biasa,”Ujar Iptu.H.Arsil, salah seorang kanit Satuan Lantas Mapolres Lombok tengah yang saat itu turun ke jalan ikut melakukan pengaturan lalulintas disekitar Masjid Agung.
Ratusan kendaraan yang mengangkut ribuan anak Yatim Piatu tersebut, kemudian sebagian banyak yang diparkir disekitar jalan-jalan alternative yang ada disekitar Masjid Agung.
Kepala Dusun Pandan Indah, Desa Batu Jangkih, Hamdi mengungkapkan, dirinya bersama sekitar 70 orang Yatim Piatu yang berasal dari desanya berangkat sekitar pukul 06.00 Wita. Beruntung anak-anak yatim tersebut cepat berkumpul dan diantar oleh para tetangganya. “Ini mereka juga tersebar dari seluruh dusun yang ada di Desa Batu Jangkih,”Ungkapnya.
Menurutnya pencanangan Rahman Rahim Day oleh Pemda Lombok Tengah tersebut sangat baik. Setidaknya kata Kadus ini, setiap tahun para anak Yatim Piatu itu ada hari yang akan selalu dikenang sepanjang hidupnya, karena merasa dipedulikan oleh para pejabat.
”Apalagi kami dengar, santunan yang diberikan kepada anak yatim  piatu ini hasil dari sumbangan seluruh PNS di Lombok Tengah,”Katanya.
Selain anak yatim itu sendiri, ternyata keluarga seperti nenek atau pamanya juga tidak sedikit yang datang pada acara tersebut. Seperti nenek Raudah 70 tahun asal Desa Aik Bukak, Batukliang Utara, mengaku ikut mengantar cucunya untuk hadir dalam acara tersebut.
”Sekalian kita ikuti tausiah tuan guru untuk menambah pahala. Syukur bapak-bapak pejabat kita mau berbagi untuk anak cucu kami yang sudah lama ditinggal orang tua mereka. Cucu saya ini kedua orang tuanya meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan,”Tuturnya.
Sejak kejadian itu, dua orang cucunya yang masih kecil itu lanjut Raudah, diasuh oleh dirinya hingga saat ini. Untuk itu, saat kadusnya memberitahukan akan adanya acara yang baru pertama kali didengarnya itu, dirinya tidak mau ketinggalan untuk ikut.
Koordinator acara Rahman Rahim Day, HL.Akmal Affandi mengatakan, sekitar 13600 orang lebih ditargetkan akan datang pada cara tersebut. Hal itu, sesuai dengan daftar yang sudah masuk ke Bagian Kesra Setda Lombok Tengah.
“Melihat ramainya Yatim Piatu yang hadir saat ini, kemungkinan jumlah itu sudah ada. Daftar hadirnya ada, karena semua yang hadir sudah terdaftar sebagai penerima santunan,”Jelasnya.
Anak Yatim Piatu yang hadir dikoordinir oleh Camat masing-masing. Kecamatan kemudian menurunkanya ke masing-masing desa, dan pihak desa mendelegasikanya ke masing-masing kepala dusun. Masing-masing desa, anak Yatim Piatu yang dikerahkan sesuai dengan daftar Yatim Piatu yang ada dimasing-masing dusun.
”Sekitar 70 hingga 100 orang lebih Yatim Piatu dari masing-masing desa,”Ungkapnya. (ding)