LOMBOK TENGAH,MP – Puluhan warga Kampung Goak Kelurahan Mertak Tombok Kecamatan Praya, didguga keracunan nasi bungkus yang diberikan pada acara tahlilan salah seorang warga setempat yang meninggal. Akibatnya puluhan warga yang diduga keracunan itu, Minggu (31/7) 2016 dilarikan kesejumlah tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Salah seorang warga Nur 40 tahun menuturkan, dirinya bersama 3 orang anak laki-lakinya pagi minggu itu, menyantap nasi bungkus yang dibawakan suaminya yang pergi zikiran tahlilan pada malam harinya. Beberapa saat setelah menyantap nasi bungkus itu, ia dan anak-anaknya merasa mual, pusing dan lemas.”Kita pakai nasi itu untuk sarapan, tau-taunya bikin perut sakit dan muntah-muntah,”Katanya ditemui di Puskesmas Aik Mual.
Kepala Lingkungan Goak Mertak Tombok, Syahri Ramdhan mengungkapkan, hampir seluruh warga yang mengkonsumsi nasi bungkus itu merasa keracunan. Sejumlah warga yang memakan nasi itu langsung semalam sesampai dirumahnya juga terkena.”Nasi itu kan dibagikan oleh yang punya gawe setelah acara selesai. Jadi dibawa pulang. Ada yang langsung memakan tadi malam dan ada yang dijadikan sarapan,”Terangnya.
Rata-rata warga yang keracunan pagi minggu kemarin lanjut Syahri, merupakan warga yang menjadikan nasi bungkus tersebut sebagai menu sarapan paginya. Saat setelah disantap, warga langsung merasakan reaksi racun yang diduga penyebabnya nasi bungkus tersebut.”Mereka ada yang dilarikan keluarga ke Puskesmas Aik Mual, ada juga ke RSI Yatofa Bodak dan Juga RSUD Praya di Mapong,”Ungkapnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Aik Mual, Lalu Azhar menyampaikan, dari hasil diagnosa sementara dan melihat keluhan para korban, maka kuat dugaan mereka keracunan. Namun demikian belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil pemriksaan sampel nasi bungkus ke laboraturium.”Kita sudah menangani para korban agar bisa segera pulih. Keadaan para korban tidak begitu buruk karena rata-rata cepat tertangani,”Terangnya.
Rekasi akibat keracunan tersebut lanjut Lalu Azhar, sesuai dengan tingkat daya tahan tubuh masing-masing warga saat menyantap nasi bungkus yang diduga sudah terkontaminasi dengan zat yang mengandung racun tersebut. Hal itu terbukti atas nadanya sejumlah warga yang menyantap namun tidak kearcunan.
Kapolsek Praya, Iptu. Made Ketut Suardana yang langsung kelokasi kejadian menyampaikan, pihaknya saat ini sedang mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut. Sejauh ini tidak ada faktor kesengajaan dari peristiwa tersebut, namun perlu mencari tahu bahan makanan mana yang akibatkan keracunan.”Ini bisa jadi hanya kelalaian saja, karena nasi bungkus itu dibuat secara gotong royong oleh warga dengan hajatan untuk lakukan acara selamatan,”Jelasnya.
Dari hasil pendataan sementara, jumlah korban sekiatr 30 han orang dan belum ada yang sampai meninggal dunia dan baru hanya sebatas muntah. Anggota keluarga yang juga punya acara tahlilan itu, ikut terkena dampak nasi bungkus tersebut.”Kita tetap akan mendalami infromasi mengenai penyebab peristiwa ini, agar kedepan tidak terjadi lagi,”Tukas Kapolsek.(ding)