LOMBOK TENGAH, MP – Mahalnya sejumlah harga bahan pokok membuat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindag, Koparasi dan UKM) Lombok Tengah tidak tinggal diam.
Buktinya, Senin (13/6) Disperindag, Koparasi dan UKM Loteng mendatangi Gudang Bulog Praya. “Tujuannya kedatangan saya kesini (Bulog) untuk mengajak gelar Operasi Pasar (OP),” Kepala Disperindag, Koperasi dan UKM Loteng, H Amir Husen di Gudang Bulog Praya.
Diterangkan H Amir, operasi pasar ini dilakukan dalam rangka mengendalikan sejumlah harga bahan pokok, khususnya harga gula yang melonjak naik hingga kisaran Rp 16.500 sampai Rp 17.000. Kemudian, telur yang sudah kisaran Rp 2 ribu/butir. Begitu pula, tidak menutup kemungkinan juga harga beras naik dengan kisaran Rp 9 ribu.
Namun, setelah ketemu Kepala Gudang Bulog Praya, ternyata ia disarankan untuk berkoordinasi langsung dengan Divre Bulog NTB. Tapi, niat baiknya untuk mengendalikan atau menstabilkan sejumlah harga bahan pokok, ia akan mendatangi Divre Bulog NTB, untuk diajak gelar OP. “Salah satu solusi untuk mengendalikan harga adalah OP. Oleh sebab itu, saya akan langsung sekarang (kemarin) untuk menghadap ke Divre langsung,” ujarnya.
Sedangkan, Kepala Gudang Bulog Praya, Lalu Burhanudin sangat menyambut baik kedatangan Disperindag, Koperasi dan UKM. Namun, dalam hal itu, ia tidak punya kewenangan. Sehingga ia sarankan Kepala Disperindag ke Divre saja. Karena semua terkait dengan urusan seperti itu merupakan kewenangan atau kebijkan Divre untuk memutuskan. “Kalau saya disini hanya sebagai penjaga gudang. Yang punya kewenangan dan kebijakan dalam hal tersebut adalah Divre,” singkatnya. |dk