Kemendes PDT dan Trasmigrasi RI Minta Provinsi Se – Indonesia Contoh Kegiatan Kemah Pesona Bangun Desa

LOMBOK TENGAH, MP – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT dan Transmigrasi) RI mengacungkan jempol terhadap pelaksanaan Kemah Pesona Bangun Desa dengan tema “ Memperkuat Komitmen Membangun Desa” yang digelar Pemerinah Daerah Lombok Tengah (Pemda Loteng) selama tiga hari yakni dari Tanggal 20 – 23 Mei 2016 di Kawasan HKM Desa Lantas Kecamatan Batukliang Utara Loteng.
Melihat besarnya makna dan tujuan dari kegiatan Kemah Pesona Bangun Desa untuk Pemerintah desa dan masyarakat yang ada di Desa, Kemendes PDT dan Transmigrasi RI meminta kepada seluruh Provinsi, Kabupaten/Kota se – Indonesia untuk belajar dan mencontoh kegiatan Kemah Pesona Bangun Desa yang digelar Pemda Loteng tersebut.” Kegiatan semacam ini sangat penting. Dan kegiatan Sarasehan, Seminar seperti ini jarang dilakukan di Daerah lain, bahkan di seluruh Indonesia hannya ada di Loteng. Kegiatan semacam ini patut ditiru dan dicontoh oleh Provinsi lain, untuk itu kami minta kepada Provinsi se – Indonesia untuk mencontoh kegiatan yang dilaksanakan Pemda Loteng ini,” ucap Dirjan PPMD Kemendes PDT dan Transmigrasi RI Eko Sri Hariyanto kepada MP, Jum’at (20/05/2016) usai memberikan Materi Sarasehan dan Seminar Kemah Bangun Desa kepada perangkat Pemerintah Desa (Pemdes) se – Loteng di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara Loteng.
Melalui kegiatan Seminar dan Sarasehan Kemah Bangun Desa kata Eko, bisa membuka sumbetan – sumbetan  atau penghalang kelacaran proses pembangunan di Desa, sebagai salh satu wahana untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) perangkat Pemdes.
Dan melalui kegiatan Kemah Bangun Desa, pembangunan yang ada di Desa bisa berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan serta aturan yang berlaku.” Pemdes itu harus transparan, untuk itu kegiatan ini diharapkan bisa membuka sumbetan – sumbetan antara hubungan Pemdes dengan masyarakat Desa, dengan demikian apapun proses pembangunan yang dilaksanakan Pemda, Pemrov dan Pemerintah Pusat lebih mudah untuk dijalankan dan dilaksanakan, dan kedatangan kami ke Loteng untuk menyatukan Persepsi, kehendak  dengan masyarakat , sehingga masyarakat tahu program pembangunan yang telah, sedang dan yang akan dilaksanakan,” ungkap Eko.
Menurut Eko, Pemdes harus mampu mendukung serta mensukseskan apa yang menjadi visi dan misi Pemda. Sebaliknya, Pemda, Pemrov dan Pemerintah Pusat harus mengakomodir apa yang menjadi harapan dan kepentingan masyarakat. Dan itu telah dilaksanakan oleh Pemda Loteng salah satunya melalui kegiatan Kemah  Bangun Desa.” Pemdes harus mampu mendukung visi misi Pemda, dan berikutnya Masyarakat Desa sendiri harus terakomodir kepentingan – kepentingan tentang proritas pembangunan, jangan sampai nanti saya mendukung proritas pembangunannya, tetapi msyarakat dan Pemdes tidak mendukung visi dan misi Pemda itu salah, itu sama – sama dibangun. Caranya membangunnya yakni dengan acara seperti ini (Kemah Bangun Desa) bertemu dengan langsung dengan masyarakat, Bersilaturahmi, lalu berdiskusi lebih enak dan lebih santai dan membongkar serta membuang Formalitas yang ada di Kantor,” ujar Eko.
Selain dari Kemendes PDT dan Transmigrasi RI, materi Sarasehan dan Seminar Kemah Bangun Desa juga disampikan oleh Kepala Bapedda Loteng L. Atmawinata. Dan acara Sarasehan, Seminar Kemah Bangun Desa yang di Motori  Konsorsium LSM Loteng , Le-sa Demarkasi, Ford Fundation, dan Pemda Loteng itu dibuka langsung Wakil Bupati Loteng L. Fathul Bahri, S.Ip. |rul (Kerjasama Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Tengah dengan matapena.co.id)