LOMBOK TENGAH, MP – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Pemkab. Loteng) di Tahun 2016 ini mendapatkan kucuran dana sebesar Rp. 8,8 Miliar lebih dari Pemerintah Pusat untuk penataan kawasan ibu kota Bumi Tatas Tuhu Trasna (Tastura) yakni, Kota Praya Loteng.
Seperti penataan saluran, pembuatan taman dan pembangunan Trotoar jalan, termasuk penataan Komplek Pasar Buah yang berada di sebelah barat Komplek Pertokoan Praya Loteng.” Pedang Buah akan kita Relokasi ke Lapak selatan Pura Praya,” tegas Wakil Bupati Loteng Lalu Fathul Bahri, S.Ip disela – sela kunjungan lapangan di Komplek Pertokoan Praya Loteng, Senin, (11/04/2016).
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, Komplek Pasar buah yang ada saat ini akan ditata dan disulap menjadi taman kota dan lokasi Parkir Kendaraan pengunjung Komplek Pertokoan Praya Loteng.” Pasar buah itu akan kita tata. Nanti akan dibangun taman taman dan lokasi parkir, sehingga parkir terpusat di satu titik dan masyarakat bisa merasa nyaman,” jelas L. Fathul Bahri.
Wabup mengungkapkan, saat ini penataan Komplek Pertokoan Praya dan Komplek Pasar Buah tengah di susun dan dalam waktu dekat ini akan segera di laksanakan.” Sekarang sedang di Desaign. Kalau Disaignnya sudah jadi, langsung dikerjakan,” ungkapnya.
Wabup membantah, penataan kawasan Kota Praya yang kini tengah dilaksanakan itu karena bertepetan dengan pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional Tahun 2016.” Penataan ini bukan karena MTQ, melainkan sudah menjadi proggram pembangunan, sebagian penataan seperti penataan Saluran dan Trotoar jalan sudah mulai dilaksanakan. Dan di Komplek Pertokoan Praya nantinya akan dibangun Panggung hiburan, dan lokasi kuliner,”ujarnya.
Di Komplek Pasar Buah Praya, nantinya akan dibangun dan ditata, seperti penataan Trotoar jalan, penembokan dan pembuatan taman Kota.”Trotoar jalan akan kita tata, dan akan di bangun lokasi parkir,” lanjut Kabid Cipta Karya Dinas PU dan ESDM Loteng Lalu Pirman Wijaya.
L. Pirman menjelaskan, anggaran penataan kawasan Kota Praya termasuk penataan Komplek Pertokoan dan Pasar Buah Praya bersumber dari Dirjen Cipta Karya kementerian PU RI.” Penataan ini ada Satkernya dari Dirjen Cipta Karya kementerian PU RI. Dan saat ini masih dalam proses Desaign, kalau desaignnya sudah jadi langsung dikerjakan,” ujarnya.
Terpisah salah seorang pedagang buah di Komplek Pasar Buah Praya Loteng yang enggan menyebutkan identitasnya kepada Media Pembaruan, secara tegas menolak rencana relokasi pedangan buah ke Lapak yang ada di selatan Pura Praya Loteng.” Kami menolak. Kenapa kami harus di relokasi. Dulu alasannya supaya lapak buah tertata rapi, lalu dibangunlah Komplek Pasar Buah ini, dan sekarang Pasar Buah ini akan di hancurkan dan kami akan direlokasi,” kesalnya.
Menurut dia, para pejabat di Loteng ini dalam melaksanakan tugasnya, tidak sesuai dengan konsep dan perencanaan yang matang dan benar. Buktinya, dengan susah payah membangun Komplek Pasar Buah, kini Pasar Buah tersebut akan di hancurkan.” Ini namanya pemborosan anggaran. Dulu dibangun dengan susah payah menggunakan uang rakyat, sekarang akan di gusur dan akan membangun fasilitas lain. Itu artinya konsep pembangunan di Loteng buruk dan tidak sesuai dengan perencanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang,” pungkasnya. |rul